Rusia Hujani Donetsk dengan Tembakan Artileri, Ukraina: Tak Ada Tempat Aman Bagi Warga

Rabu 06-07-2022,11:23 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Terjadi Perbedaan Hari Raya Idul Adha di Indonesia, Masjid Ini Bakal Gelar Salat Id Dua Kali

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 4 Makanan yang Wajib Dihindari Saat Wanita Sedang Hamil

Setelah merebut Lysychansk, yang merupakan kota dulunya dengan jumlah penduduk 100.000 orang, kini tinggal reruntuhan. 

Bangunan hangus serta berlubang dan mobil terbalik, bahkan jalanan dipenuhi puing-puing sisa dari ganasnya pertempuran yang terjadi.

Tatiana Glushenko, seorang warga Lysychansk berusia 45 tahun, mengatakan masih ada orang-orang yang berlindung di ruang bawah tanah dan tempat perlindungan bom, termasuk anak-anak dan orang tua.

Dia tidak berpikir akan aman di bagian lain Ukraina untuk itu dia memutuskan tetap di Lysychansk bersama keluarganya.

BACA JUGA:Muhammadiyah Rayakan Idul Adha Bareng Arab Saudi, Ini 25 Titik Masjid Salat Id di Jakarta dan Bekasi

BACA JUGA:Penembakan Massal Terjadi saat Parade Hari Kemerdekaan AS, 6 Orang Tewas, Pelaku Sudah Ditangkap!

"Seluruh Ukraina diserang, Ukraina barat, Ukraina tengah, Dnipro, Kyiv, di mana-mana. Jadi kami memutuskan untuk tidak mempertaruhkan hidup kami dan tinggal di sini, setidaknya di rumah," tambahnya.

Glushenko sekarang berharap perdamaian akan kembali ke kotanya yang hancur, tetapi bagi penduduk lanjut usia, Sergei dan Evgenia, prospek untuk membangun kembali dari reruntuhan tak dapat membayangkanya.

"Kita harus keluar dari sini entah bagaimana," kata Sergei.

"Atapnya rusak. Anda harus memperbaikinya, tetapi bagaimana dan bagaimana Anda membayarnya? Musim dingin akan segera datang juga," kata Evgenia.

BACA JUGA:Penembakan Massal Terjadi saat Parade Hari Kemerdekaan AS, 6 Orang Tewas, Pelaku Sudah Ditangkap!

BACA JUGA:5 Khasiat Khusus Minum Air Kelapa Muda, Anti Racun!

Gubernur Luhansk Gaidai mengatakan pasukan Rusia menjarah Lysychansk dan Sievierodonetsk.

"Mereka memburu penduduk pro-Ukraina. Mereka membuat kesepakatan dengan kolaborator, mereka mengidentifikasi apartemen tempat tinggal prajurit, membobol dan mengambil pakaian," katanya.

Kategori :