Jadi kebetulan sebagai gambaran informasi di mana kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E.
Menurutnya Bharada E ini sebagai pelatih Vertical Rescue dan di Rensimen pelopornya dia sebagai tim penembak niomer 1 kelas 1 di Rensimen Pelopor.
“Dalam kasus penembakan antar Polisi tersebut terdapat 2 orang lagi berinisial R dan K,” tambah Kombes Budhi.
BACA JUGA:Wuling Air ev Sudah Bisa Dipesan dengan Harga yang Mengejutkan, Ada Pilihan 2 Varian
Drberitakan seblumnya bahwa Dalam aksi penembakan antar Polisi ini terdapat 12 tembakan, anggota Brimob Polda Jambi Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat melepaskan sebanyak 7 kali tembakan dan Bharada E membalas dengan 5 kali tembakan.
Akibat baku tembak oleh ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J (Nopryansah Yosua Hutabarat) tewas setalah 4 peluru bersarang di tubuhnya.
Adapun luka yang dialami oleh Brigadir J yang merupakan supir dari istri Irjen Ferdy Sambo antara lain di bagian dada, tangan, dan leher.
BACA JUGA:Luka Sayatan Wajah Brigadir J dan CCTV Dipertanyakan, Polisi Angkat Bicara
Selain itu korban juga mengalami luka sabetan senjata tajam pada beberapa bagian tubuh.
Terkait melecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, pihak keluarga Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat meminta rekaman CCTV dibuka.
“Saya tak yakin dengan keterangan Brigadir J melecahkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Saya butuh hasil bukti autentiknya seperti CCTV ya, kalau memang adik saya telah melakukan perbuatan itu,” ujar Yuni Hutabarat yang merupakan kakak kandung dari Brigadir J kepada wartawan, Senin 11 Juli 2022.