"Saudara Ferdy Sambo terpicu amarah dan emosinya pada saat saudari PC melaporkan terkait dengan adanya peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan yang terjadi di Magelang," terang Kapolri.
Sejatinya, keterangan ini sama persis dengan pengakuan yang dinyatakan Ferdy Sambo, baik kepada Timsus maupun Komnas HAM.
Justru yang menjadi pertanyaan publik saat ini adalah bagaimana kronologi peristiwa keasusilaan yang terjadi di Magelang.
Sebab, terdapat beberapa versi yang muncul di tengah-tengah publik.
Pertama adalah Kuat Ma'ruf telah memergoki Putri Candrawathi yang tengah dibopong oleh Brigadir J pada 4 Juli 2022.
Menurut anggota Komisi III DPR RI Fraksi PAN Sarifuddin Sudding, saat itu Brigadir J menghampiri Putri Candrawathi yang tengah tertidur di sofa ruang tamu.
Lalu membopongnya untuk masuk ke dalam kamar.
BACA JUGA:Reaksi Keras Susno Duadji soal Usul Kapolri Dinonaktifkan
"Ada kejadian di mana Brigadir J atau pada siang hari si Putri tidur di sofa di ruang tamu, lalu kemudian datang Brigadir J ingin membopong, katakanlah seperti itu, mengangkat Putri untuk masuk dalam kamar.
"Melihat kejadian itu, si Kuat membentak di Brigadir J untuk tidak melakukan itu dan menyentuh Ibu (PC). Lalu kemudian mengurungkan niatnya," terang Sudding.
Pada tanggal 6 Juli 2022 Ferdy Sambo disebut datang ke Magelang menyusul untuk merayakan hari pernikahan keduanya pada tanggal 7 Juli 2022.
Namun Putri dan Ferdy Sambo dikabarkan berselisih, yang membuat Sambo akhirnya kembali ke Jakarta pada 7 Juli 2022 pagi menggunakan pesawat.
BACA JUGA:Bandar-bandar Judi di Konsursium 303 Valid! Alvin Lim: Bunker Ferdy Sambo Pasti Ada
Lalu Kuat Ma'ruf disebut telah memergoki Brigadir J berada di dalam kamar Putri Candrawathi pada tanggal 7 Juli 2022 sore.
Sudding mengatakan, kejadian sore di Magelang itu terjadi pada 17.30 WIB Brigadir J dipergoki Kuat Ma'ruf keluar dari kamar Putri sambil mengendap-endap.