• Pilih produk dengan label hypoallergenic agar tidak menimbulkan reaksi alergi pada bayi.
• Pilih produk tanpa alkohol atau alkohol yang aman, seperti cetyl alcohol, cetearyl alcohol atau cetostearyl alcohol.
Produk perawatan bayi yang paling dasar dimulai dari sabun bayi, shampo, baby lotion, dan baby oil ataupun minyak telon jika dibutuhkan. Produk-produk bayi ini bisa dengan mudah ditemukan di pasaran.
BACA JUGA:Soal Produk Perawatan, Ini Saran Dokter Boyke untuk Bumil dan Menyusui
BACA JUGA:Olahraga Ringan di Kantor Dapat Meningkatkan Konsentrasi Semakin Tajam Loh! Segera Lakukan Sekarang
Penggunaan bedak bayi dan anak untuk saat ini tidak direkomendasikan, karena menurut dokter anak sekarang, bedak tersebut dapat terserap ke saluran napas yang bisa menyebabkan iritasi di paru-paru.
Jadi, tidak disarankan memakai bedak bayi dan anak.
Selain itu, produk berikutnya adalah diaper cream. Penggunaannya untuk mengatasi ruam atau gatal di area selangkangan atau pantat pada kulit bayi.
Produk perawatan kulit bayi yang terakhir adalah sunscreen atau tabir surya. Tidak hanya orang dewasa, anak juga perlu menggunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan.
BACA JUGA:Ini 13 Ciri-ciri Anak Indigo
BACA JUGA:Orang Tua Perlu Tahu, Tumbuhkan Energi Positif Anak saat Lebaran di Masa Pandemi
Penggunaan sunscreen untuk anak penting dilakukan agar kulitnya dapat terlindungi dari paparan sinar matahari langsung. Hal ini dilakukan untuk menghindari luka lepuh pada kulit, kulit terbakar dan kanker kulit.
Namun, membiarkan anak berjemur dapat memberikan beragam manfaat untuk kulitnya.
Paparan sinar matahari bisa mendorong produksi vitamin D dalam tubuh yang baik untuk kesehatan tulang dan meningkatkan sistem imun anak.
Namun, penggunaan sunscreen disarankan pada bayi yang berusia enam bulan. Jadi, sebagai gantinya gunakan topi, payung atau selimut untuk menghindari sinar matahari.
Jika bayi lagi berjemur bisa pakai pakaian tipis atau buka sedikit dan jangan lupa lindungi bagi mata dan kelamin.