Salah satu yang akan didorong adalah meningkatkan ketersediaan akses dan kualitas pangan.
Lewat anggaran ketahanan pangan tersebut pemerintah juga mendorong pemanfaatan teknologi dan data, serta pengembangan iklim investasi, penguatan sistem logistik pangan nasional, hingga transformasi sistem pangan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Papua, Pilot Masih Disandera KKB
BACA JUGA:4 Orang Meninggal, 2.136 Jiwa Mengungsi Terdampak Gempa Jayapura
Maksimalkan Penyaluran KUR
Dalam kesempatan tersebut BSI juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 3 triliun kepada masyarakat Aceh.
Presiden Jokowi menyampaikan jika Aceh mendapatkan jatah yang sangat besar dari penyaluran KUR BSI, di mana untuk Aceh sendiri, BSI dialokasikan sebesar Rp 3 triliun dari total Rp 14 triliun jatah KUR BSI tahun ini.
Presiden berharap alokasi KUR tersebut dapat membantu mengembangkan dan mensejahterakan masyarakat Aceh.
“Sekarang BSI untuk seluruh tanah air menyediakan Rp 14 triliun dibagi 38 provinsi. Aceh sendiri dapat gede banget jatahnya Rp 3 triliun. Saya melihat jika potensi di Aceh ini sangat besar, perdangangan, perikanan, pertanian, dan perkebunan semua ada di sini. Ekonomi akan tumbuh kalau peredaran uangnya semakin banyak, dan Rp 3 triliun (alokasi KUR BSI) akan men-trigger ekonomi di Aceh,” tuturnya.
Jokowi juga mengingatkan agar para penerima KUR berhati-hati dalam menggunakan pembiayaan yang mereka terima dari BSI.
Presiden mengingatkan pembiayaan tersebut harus digunakan untuk usaha yang produktif bukan konsumtif.
Pembiayaan di BSI bisa sampai Rp 500 juta asal usahanya lancar dan pembayarannya lancar.
“Hati-hati dalam penggunaannya, jangan dibelikan mobil, 6 bulan gagah habis itu mobil ditarik. Pembiayaan harus betul-betul disiplin dan harus tiap bulan disiapkan untuk angsurannya. Kalau diberi pembiayaan seperti itu jangan tergesa-gesa untuk mencari kesenangan,” kata Jokowi.
Sementara Hery juga berharap dengan penyaluran tersebut dapat lebih meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Aceh.