“Terus terang saya merinding. Saya bangga memberikan yang terbaik. Apalagi kan kita sudah lama tidak dapat emas di tim beregu putri. Terakhir kali pada tahun 2005,” kata Wynne yang mengoleksi 3 medali SEA Games 205, Manila.
Kehadiran Wynne di tim tenis Indonesia kali ini mendapat hasil yang manis. Tim regu putri dapat emas yang selama ini sudah lama lepas dari genggaman sejak terakhir merebut emas di SEA Games 205, Manila.
“Saat ditawari jadi kapten tim ini, saya merasa terpanggil. Proses berjalan dan hasil luar biasa, mendapatkan emas. Ini adalah pembukaan untuk hasil-hasil terbaik pada berikutnya,” jelas peraih emas nomor tunggal putri, ganda putri dan regu di SEA Games 2005, Manila.
BACA JUGA:Pungutan Iuran Batu Bara Tetap Dikenakan PPN, ESDM: Bisa Direstitusi, Maksudnya?
Dalam final SEA Games 2023 Kamboja, tim tenis regu putri Indonesia diisi oleh Aldila Sutjiadi, Jessy Rompies, Priska Nugroho. Mereka dipimpin oleh kapten tim tidak bermain, Wynne Prakusya.
Indonesia terakhir kali meraih medali emas dari cabor tenis beregu putri 18 tahun lalu di SEA Games 2005 Manila, Filipina.
Ketika itu Indonesia diperkuat para petenis terbaik, seperti Wynne Prakusya, Romana Tedjakusuma, Ayu Fani Damayanti, dan Septi Mende.
BACA JUGA:Vonis Teddy Minahasa Seumur Hidup Dinilai Catat, Hotman Paris: Ada 4 Kesalahan yang Dibuat Hakim
Sejak saat itu, prestasi terbaik Tenis Putri Beregu Indonesia adalah medali perak SEA Games 2011 dan 2021.
Pada SEA Games Myanmar 2013 yang berlangsung di Myanmar, cabor tenis tidak dipertandingkan sama sekali.
Kemudian pada edisi 2017 dan 2019, nomor beregu tidak dilombakan.
BACA JUGA:Daftar Kode Virtual Account BCA di Berbagai Dompet Digital, Begini Cara Bayarnya
SEA Games 2023 Kamboja merupakan edisi ke-32. Ini adalah kali pertama Kamboja menjadi tuan rumah pesta (multievent) olahraga solidaritas negara kawasan ASEAN.
Tim Indonesia mendapat dukungan dari official patners, Li-Ning, MyTours, NusaPay, Gudangkripto, Pocari Sweat, Essenza, Bagasi, Berdikari Logistik Suplai.