Dr. Djaja menyebutnya sebagai tensionat yang dapat dideteksi apakah itu rokok atau bukan.
"Kamu ngerokok. Salah satu cara mendeteksi kamu ngerokok, 'Richard kamu ngerokok apa nggak?', saya punya tes, taruh di lidah kamu jadi biru, kamu bohong, kamu ngerokok tadi," kata Dr. Djaja yang berdialog dengan Dr. Richard Lee.
"Itu saja bisa dideteksi, tensionat itu yang dideteksi," tambahnya.
Racun Sianida Didetoks Oleh Hati
Dr. Djaja Surya Atmadja menyebut racun didetoks oleh hati-Foto/Instagram/@djajasurya-
Dr. Djaja juga menjelaskan ternyata semua racun yang masuk ke dalam tubuh manusia akan didetoks organ tubuh bernama hati.
Hanya saja, kata Dr. Djaja, racun sianida yang masuk ke dalam tubuh tidak lebih dari kadar.
"Cuman, sianida yang masuk ke badan kita didetoks di hati," jelasnya.
Dr. Djaja menjelaskan kinerja hati sangat terbatas untuk mendetoks racun.
Jika racun sianida lebih banyak masuk ke dalam tubuh maka hati tidak bisa mendetoksnya.
Kelebihan racun sianida yang masuk adalah penyebab seseorang dapat meninggal dunia.
"Kalau masuknya kebanyakan, hati tidak bisa mendetoks, yang lebihnya itu yang bikin kita mati.
Background Pendidikan Dr. Djaja