Lafi, seorang fotografer untuk Ain Media, berada di penyeberangan Beit Hanoon di Jalur Gaza, yang dikenal sebagai Erez bagi orang Israel, ketika Israel dan Hamas meningkatkan peperangan.
Jarghoun, seorang reporter Smart Media, berada di sebelah timur kota Rafah di Jalur Gaza selatan.
Sementara itu, jurnalis lepas Mohammad el-Salhi ditembak mati di perbatasan sebelah timur kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di New York melaporkan pada hari Sabtu.
Dua fotografer Palestina, Nidal al-Wahidi dari saluran Al-Najah dan Haitham Abdelwahid dari agensi Ain Media, dilaporkan hilang sejak Sabtu.
Ibrahim Qanan, koresponden saluran Al-Ghad, terluka akibat pecahan peluru di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, kata MADA.
BACA JUGA:7 Masjid Hancur Akibat Serangan Udara Israel di Jalur Gaza
BACA JUGA:Viral! Pengunjuk Rasa Panjat Balai Kota Sheffield, Turunkan Bendera Israel Ganti Bendera Palestina
Hamas mengecam warga Israel yang menjadi pasukan cadangan dalam melakukan kejahatan yang lebih serius dan serangan terhadap jurnalis dan media di Palestina.
Sherif Mansour dari CPJ menyerukan semua pihak untuk mengingat bahwa jurnalis adalah warga sipil dan tidak boleh menjadi sasaran.
“Pelaporan yang akurat sangat penting pada saat krisis dan media memiliki peran penting dalam menyampaikan berita dari Gaza dan Israel ke dunia," seru Sherif Mansour.
CPJ menyerukan penyelidikan atas kematian el-Salhi dan lainnya.
Sekitar 1.300 orang di kedua pihak yang berkonflik telah tewas sejak Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel pada hari Sabtu.
Penembakan Israel juga telah menghancurkan rumah Rami al-Sharafi, direktur Zaman Radio, dan penyiar Al-Quds Today Basil Khair al-Din, MADA melaporkan. Kantor media, termasuk kantor pusat surat kabar Al-Ayyam di Menara Palestina, Yayasan Fadel Shanaa, Agen Shehab, dan Radio Gaza FM juga terkena serangan, kata kelompok itu.
Organisasi tersebut menyerukan di akhirinya “impunitas” yang dinikmati oleh otoritas Israel sebagai “satu-satunya kunci untuk mengakhiri pembunuhan jurnalis dan serangan yang menargetkan kebebasan dan media di Palestina”.
BACA JUGA:Kemlu Siapkan Evakuasi WNI di Palestina, KBRI di Wilayah Perbatasan Israel Siap Berikan Bantuan
BACA JUGA:PMI Upayakan Evakuasi 15 WNI yang Terjebak di Jalur Gaza Palestina