"Saya ingin mengatakan bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab bukan Nabi, dia juga bukan malaikat," bukanya pada Maret 2022, dilansir dari Saudi Gazette.
Pangeran MbS menjelaskan bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab hanya seorang ulama.
Kemunculannya memang begitu kontroversial karena disebu-sebut andil besar berdirinya Kerajaan Saud di Arab.
Namun Pangeran MbS menegaskan kembali bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab hanya seorang ulama.
"Dia hanya seorang ulama seperti kebanyakan ulama lainnya yang pernah hidup di era awal pendirian [Kerajaan] Saudi, di antara para pemimpin militer dan politik," terangnya.
Ajarannya Disalahgunakan
Pangeran Saudi menyebut ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab banyak disalahgunakan oleh kelompok-kelompok ekstremis.
Ia mencontohkan seperti kemunculan kelompok ekstrem dan teroris ISIS di Suriah, Irak.
Kelompok tersebut muncul karena salah memahami ajaran yang disampaikan Muhammad bin Abdul Wahhab.
Pangeran menceritakan, ajaran sang ulama diyakini oleh sejumlah oknum murid yang hanya tahu membaca dan menulis.
Parahnya, mereka menggunakan perspektif sendiri, melanggar kaidah menuntut ilmu agama, jika tidak tahu atau tidak paham kucinya bertanya.
"Sejarah yang telah tercatat dari perspektif mereka," jelasnya.
Mudahnya, seorang murid yang belajar kepada guru di sekolah, tapi hanya menulis dan membaca tanpa memahami konteks dan tidak mau bertanya.
Fenomena tersebut sudah familiar di sekolah-sekolah umum lainnya sampai sekarang. Tak bisa dipungkiri.