Investigasi Pesawat LATAM Airlines Mencapai Titik Terang, Jawabanya Ada dalam Black Box

Senin 18-03-2024,09:56 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Seperti kejadian pada tahun 2015, penyelidik menggunakan FDR untuk menyimpulkan bahwa pilot Germanwings penerbangan 9525 dengan sengaja membanting pesawat tersebut ke gunung dan mengesampingkan potensi malfungsi pesawat. 

FDR mencatat 600 parameter ke dalam kartu memori modern dan penyelidik mengekstraksi data tersebut meskipun kartu tersebut terkena suhu ekstrem saat kecelakaan terjadi.

BACA JUGA:Insiden LATAM Airlines Lukai 50 Penumpang, Boeing Hadapi Krisis Keselamatan Penerbangan

BACA JUGA:Penumpang LATAM Airlines Terguncang di Udara dan Terluka, Boeing Minta Pilot Cek Kursi!

Laboratorium canggih seperti yang dijalankan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), dan rekan-rekannya di Perancis, Australia dan Inggris, dapat merekonstruksi bahkan kartu memori yang rusak dan kemudian menyelaraskan data dengan umpan audio ke dalam perekam suara kokpit. 

Warna oranye cerah pada wadah yang menampung perekam, serta suar pencari lokasi, membantu pencari menemukan lokasi perekam. 

Perangkat yang ditemukan di bawah air biasanya diangkut ke laboratorium di dalam air sebelum dikeringkan dengan hati-hati, kata Goelz.

Pewsawat Boeing 787 Dreamliner  adalah salah satu pesawat  yang baru dikembangkan , dan memasukkan data ke dalam perekam data penerbangan melalui sistem yang disebut Common Data Network, yang beberapa orang bandingkan dengan sistem saraf pusat tubuh manusia. 

BACA JUGA:Pesawat Boeing 787 Milik LATAM Airlines 'Terjun Bebas', 263 Penumpang dan 9 Awak Terlempar dari Kursi

BACA JUGA:Pilpres Rusia 2024, Vladimir Putin Resmi Presiden Seumur Hidup Mengalahkan Josef Stalin

Pesawat ini pertama kali terbang pada tahun 2009 dan menggunakan teknologi transfer data terbaru.

Peraturan AS menetapkan sekitar 90 parameter yang harus dimasukkan ke dalam kotak hitam. 

Daftar tersebut mencakup daya dorong setiap mesin, suhu, pengaturan penutup, dan arah pesawat. Standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional lebih lanjut menentukan seberapa sering dan rinci data tersebut harus dikumpulkan. 

Ketinggian, misalnya, dicatat empat kali per detik dan akurat hingga setengah derajat.

Data tersebut sekarang mencakup “setiap parameter yang dapat Anda bayangkan seperti not pada musik,” kata Kathleen Bangs, juru bicara situs pelacakan penerbangan FlightAware, dan mantan pilot. 

“ Ketika mereka mengambil semua data itu dan menyatukannya, dan menggabungkan partitur musik ini, saat itulah Anda benar-benar mendapatkan gambaran utuhnya,” tuturnya.

Kategori :