LANGKAT, DISWAY.ID -- Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengunjungi kebun tebu dan pabrik gula Kwalamadu milik PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Kunjungan Zulkifli Hasan ke kebun tebu dan pabrik gula Kwalamadu seusai menggelar rapat koordinasi terbatas dengan kementerian terkait, forkopimda Sumatera Utara dan BUMN termasuk PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PT Perkebunan Nusanra III (Persero), Selasa (21/01)
"Tadi saya lihat kebun memang tidak sebagus yang di Lumajang dan di Malang. Lumajang dan Malang bagus sekali produksinya bisa di atas 100 ton per hektar, mungkin 120 ton per hektar sampai 150 ton per hektar. Tapi yang di sini di bawah 70 ton per hektar dan tadi sudah akan di revitalisasi semuanya", ungkap Zulkifli.
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meski Sudah Tersangka, KPK: Dia Kooperatif
BACA JUGA:Libur Sekolah Ramadan Kok Bukan Sebulan? Mendikdasmen Abdul Mu'ti Singgung Learning Loss
Rombongan Kemenko Pangan Seusai Interaksi dengan Pekebun Tebu saat melakukan kunjungan panen perdana kebun tebu PG Kwala Madu Selasa (21/01)-Dok. PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) -
Pihaknya berharap segera dilakukan penggantian pola tanam dan menggunakan varietas tebu baru, mengingat varietas yang saat ini digunakan merupakan varietas lama.
"Termasuk perlu (diganti) bibit ya pak, bibitnya sudah kadaluwarsa, usang akan diperbaharui sehingga dalam 2 tahun akan naik 100 persen produksinya", terangnya lebih lanjut.
Selanjutnya Menko Pangan memberikan apresiasi kepada PTPN Group dan SGN yang telah memberikan komitmen dalam menjalankan program inisiatif mendukung terwujudnya Astacita pemerintah melalui kemandirian pangan dengan swasembada gula nasional.
"Mereka bekerja keras, bekerja dengan sungguh sungguh, bekerja dengan sepenuh hati. Beliau berdua ini ya saya apresiasi dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya Pak Ghani dan Pak Mahmudi ini pahlawan kita dalam swasembada pangan luar biasa", kata Menko Pangan.
Sebagaimana diketahui PTPN III (Persero) melalui PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mendapat penugasan untuk mengawal swasembada gula konsumsi dan nantinya swasembada gula secara nasional Perpres 40 Tahun 2023.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama SGN menyampaikan komitmen bahwa dengan program inisiatif yang dijalankan, SGN dapat meningkatkan produksi sehingga mempunyai memenuhi kebutuhan gula Sumatra Utara.
BACA JUGA:Fadli Zon Ingin Bangun Museum Majapahit di Grobogan Jadi Proyek Strategis Nasional
BACA JUGA:Dana CRS BI ke Komisi XI Mencapai Triliunan, KPK Dalami Pengakuan Politisi Nasdem Satori
"Sebelumnya PG di sini mensupport sekitar 20% dari kebutuhan gula Sumatera Utara diharapkan dalam 3 tahun kedepan bisa mensupport kurang lebih sekitar 50 hingga 60%. Sehingga disparitas harga antara Jawa, Bali dan Sumatera Utara itu tidak terlalu tinggi. Saya kira itu yang ditugaskan beliau ke kami", ungkap Mahmudi.