Di sisi lain, Rice harus menahan lemparan sejumlah gelas plastik dari tribun penonton saat para penggemar Zagreb berusaha mengganggu pemain internasional Inggris itu.
BACA JUGA:Martin Zubimendi Nego dengan Arsenal, Fabrizio Romano: Real Madrid dan Barcelona Tak Tinggal Diam
Arsenal terus mendominasi babak pertama, dan mereka mengakhiri 45 menit pertama dengan Martinelli menguji Ivan Nevistic dari tepi area penalti. Penjaga gawang Dinamo itu siap menghadapi ujian.
Setelah jeda, dan dengan kenangan akan kebangkitan Villa yang masih segar, Arsenal butuh gol kedua untuk mengakhiri pertandingan.
Ethan Nwaneri – yang absen karena cedera sejak ia mencetak gol dalam hasil imbang 1-1 di Brighton pada 4 Januari – dimasukkan oleh Arteta pada menit ke-60 dengan harapan dapat menggantikannya, dengan Raheem Sterling yang tidak efektif digantikan.
Meski demikian gol kedua Arsenal tercipta di sisi yang berlawanan. Martinelli bergerak maju dari garis sentuh kiri sebelum melepaskan umpan silang yang indah untuk disundul Havertz.
BACA JUGA:Alasan Kemendikdasmen Ganti Nama Ujian Nasional: Banyak Siswa Traumatis
Itu adalah gol kedua Havertz dalam dua pertandingan, yang ke-500 selama masa jabatan Arteta, dan memberi The Gunners ruang bernapas yang mereka butuhkan.
Havertz menghadapi kritik musim ini, dengan Arteta yang didesak oleh para penggemar klub untuk merekrut penyerang baru bulan ini, tetapi mantan pemain Chelsea itu sekarang memiliki jumlah gol yang sama seperti yang ia cetak musim lalu, dalam 22 pertandingan lebih sedikit.
Rice memiliki peluang untuk mencetak gol ketiga bagi tuan rumah, tetapi gagal menyundul umpan silang Nwaneri dengan baik saat pertandingan tersisa 15 menit.
Akan tetapi Odegaard berhasil mengamankan gol ketiga ketika ia menyundul umpan silang Leandro Trossard ke gawang pada menit pertama waktu tambahan saat Arsenal menyelesaikan kemenangan yang meningkatkan moral menjelang kembalinya mereka ke laga Liga Inggris melawan Wolves pada hari Sabtu, 25 Januari 2025.