"Keberhasilan program ini adalah hasil dari kerja sama yang solid antara tim kami dengan DRRC UI. Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan, terutama dalam upaya meningkatkan standar keselamatan di lingkungan kerja PHR. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem yang lebih baik dan menjajaki inovasi baru dalam manajemen kebakaran serta tanggap darurat," tutur Dimas.
Sebagai bagian dari refleksi atas perjalanan kolaborasi ini, Prof. Dra. Fatma Lestari, Ph.D, M.Si, selaku Kepala DRRC UI, menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program, antara lain:
1.Mensinkronisasikan antara kebutuhan PHR dengan penentuan tim ahli, serta solusi & saran yang diberikan.
BACA JUGA:Bentrokan di Tanah Abang Tewaskan Mandor Dipicu Pekerja Proyek Ancam ke Ketua RT
BACA JUGA:Rayakan Hari Jadi Ke-6, Pertamina Hulu Rokan Siap Sambut Tantangan Masa Depan
2.Membantu proses implementasi dari hasil kajian dengan kondisi di lapangan.
3.Menentukan metode kajian yang tepat untuk memperoleh data yang lengkap & memberikan masukan yang sesuai dengan permasalahan yang ada.
Sebagai bagian dari kontribusi dalam program ini, DRRC UI turut membantu dalam menganalisis kapasitas petugas pemadam kebakaran, terutama dalam aspek kesehatan dan kebugaran.
Hal ini penting guna memastikan bahwa setiap petugas memiliki kesiapan fisik yang optimal dalam menghadapi situasi darurat serta mampu menjalankan tugasnya secara efektif di lapangan.
Selain itu, DRRC UI juga berperan dalam membantu PHR meningkatkan kompetensi petugas pemadam kebakaran sesuai dengan standar nasional maupun global.
BACA JUGA:Polisi Tegaskan Bentrokan di Tanah Abang yang Tewaskan 1 Orang Bukan Antar-Suku
Upaya ini mencakup pelatihan, penyusunan strategi, serta penerapan praktik terbaik dalam bidang penanggulangan kebakaran.
Kolaborasi antara DRRC UI dan PHR ini diharapkan dapat menjadi model dalam penguatan kapasitas mitigasi bencana di sektor industri migas, khususnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap kebakaran serta kondisi darurat lainnya di Zona Rokan.
Dengan adanya kajian dan rekomendasi yang telah dihasilkan, diharapkan sistem tanggap darurat di Zona Rokan dapat semakin optimal, efektif, dan berkelanjutan.