Saat jenazah pendaki senior itu tiba di Terminal Kargo Bandara Soetta, kata Feri, pihaknya menerjunkan 12 personil untuk membantu dan menurunkan peti jenazah ke dalam ambulans.
"Jadi jumlah personil itu sekitar 12 personil," tegasnya.
BACA JUGA:Fakta-fakta Penangkapan Kapolres Ngada oleh Propam Polri, Benarkah Terjerat Narkoba?
BACA JUGA:ADHI Gelar Seminar dan Kompetisi Beyond BIM 2025, Dorong Transformasi Konstruksi Digital
Feri mengatakan bahwa kedua jenazah itu dijemput oleh pihak keluarga dan rencananya langsung dibawa ke rumah duka.
"Di jemput keluarga masing-masing, oleh suami dan anak-anaknya," ujarnya kepada awak media di Temrinal Kargo Bandara Soetta, Senin.
Sesampainya di Terminal Kargo, jenazah mereka langsung dikawal oleh pihak kepolisian dan beberapa mobil dari pihak keluarga.
Tanpa ada pertemuan atau serah terima di gedung human remains kargo jenazah bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi dari permintaan pihak keluarga tidak ada pertemuan, lanjut dibawa untuk jenazah pertama ke rumah duka Carolus, lanjut yang kedua langsung ke kediaman yang di Bandung," tuturnya.
BACA JUGA:Harga Pangan Naik di Bulan Ramadan, Pemerintah Klaim Tetap Kontrol Stabilisasi Harga
BACA JUGA:Dua Jenazah Pendaki Cartenz Tiba di Jakarta, Langsung Dibawa ke Rumah Duka Carolus dan Bandung
Diketahui, pendaki Cartenz yang diikuti kedua korban dilaporkan terkena badai. Dua korban dan pendaki lainnya mengalami hipotermia saat berjalan turun.
Kedua korban akhinya meninggal dunia usai mengalami gejala AMS akibat cuaca ekstrem di Basecamp Lembah Kuning atau Yellow Valley.