Tim tamu menciptakan banyak peluang berbahaya, sehingga memaksa kiper David Raya melakukan beberapa penyelamatan penting.
Meski tak mampu menciptakan kejutan, PSV Eindhoven tetap patut dipuji atas semangat juang mereka yang tangguh hingga menit akhir.
Dengan keuntungan besar dari leg pertama, pelatih Mikel Arteta tak ragu merotasi skuadnya.
Ia menggunakan Oleksandr Zinchenko di peran lini tengah dan membiarkan beberapa pemain seperti Jakub Kiwior atau Jorginho bermain sejak awal.
Ahli strategi asal Spanyol itu juga memanfaatkan menit-menit akhir pertandingan untuk mengistirahatkan pemain kunci seperti Declan Rice, membantu mereka menjaga kekuatan fisik untuk periode penting berikutnya.
Ini adalah langkah yang wajar mengingat Arsenal masih menghadapi jadwal yang sulit ke depannya.
Meski mencapai perempat final, Arsenal masih punya banyak masalah yang harus dipecahkan.
BACA JUGA:Marcus Thuram Fantastis Cetak Gol, Inter Milan Lolos 8 Besar Liga Champions Usai Gasak Feyenoord 2-1
BACA JUGA:Lamine Yamal dan Raphinha Bersinar, Barcelona Lolos 8 Besar Liga Champions Usai Kalahkan Benfica 3-1
Setelah unggul terlebih dahulu, The Gunners tak mampu menguasai permainan dan membiarkan PSV menciptakan banyak peluang berbahaya.
Secara khusus, pertahanan kadang-kadang menunjukkan hilangnya konsentrasi, sehingga menciptakan kondisi yang dapat dieksploitasi oleh lawan.
Jika ingin melangkah lebih jauh di Liga Champions, Mikel Arteta dan timnya perlu lebih menjaga keyakinan dan tidak terjebak dalam posisi pasif seperti pada pertandingan ini.
Meski tidak mencetak gol, pemain sayap Inggris itu tetap menjadi titik terang terbesar dalam serangan Arsenal.
Ia bermain dengan penuh energi, terus-menerus menciptakan terobosan berbahaya dan mengantongi dua umpan untuk mencetak gol.