Siap-siap! Hindari Jalan Ini, Ribuan Buruh Mulai Bergerak dari Tangerang Menuju Jakarta

Kamis 01-05-2025,12:50 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : M. Ichsan

Nampak pula sejumlah poster yang berisi tuntutan sudah dipegang oleh para koordinator.

Mereka nampak menggunakan satu lajur sebelah kiri (lawan arah) dari kolong tol Tanah Tinggi menuju jembatan Batuceper, Jalan Daan Mogot.

Para pengendara yang melintasi jalan tersebut pun distop sementara oleh pihak kepolisian, agar rombongan buruh berjalan terlebih dahulu. Supaya mengurai kemacetan.

Ketua Umum Federasi Serikat Buruh Nusantara (FSBN) Tangerang, Ade Mudiawarman membeberkan alasan pihaknya melakukan aksi di depan Gedung DPR RI.

BACA JUGA:Hari Buruh, 39 KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen akan Berhenti di Stasiun Jatinegara

BACA JUGA:Bebas Melintas! Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini 1 Mei 2025 Ditiadakan, Peringati Hari Buruh 2025

"Kalau rencana aksi memang awalnya kita mau ke Patung Kuda Monas. Tapi karena eskalasinya terus berubah, penekanan juga lumayan luar biasa," ujarnya kepada awak media, Kamis, 1 Mei 2025.

"Akhirnya atas dasar kesepakatan dengan mabes Polri, akhirnya kita geser ke DPR RI," sambung Ade yang juga menjabat sebagai Ketua FSBN KASBI.

Dia mengatakan, dalam aksi di May Day ini, pihaknya menerjunkan sekira 30 unit bus dan beberapa kendaraan pribadi. Baik motor maupun mobil.

"Kalau kita total hampir 1600 peserta. Tapi mungkin hari ini agak sedikit menurun sekitar seribuan. Hari ini estimasi sekitar 30 bus yang berangkat dari sini," tuturnya.

BACA JUGA:50 Link Twibbon Hari Buruh 2025 Terbaru Lengkap Ucapan, Peringati May Day di Media Sosial

BACA JUGA:Siap-Siap! Ratusan Ribu Buruh dari Kota Tangerang Bakal Padati Jakarta untuk Peringati May Day

Nantinya, para buruh tersebut akan menyampaikan beberapa tuntutan di depan Gedung DPR RI.

Namun, yang paling terpenting adalah terus menyuarakan regulasi undang-undang cipta kerja yang sampai hari ini belum bisa dicabut.

"Karena kemarin sifatnya hanya baru perubahan. Kita tetap secara organisasi masih menuntut pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja," jelasnya.

"Karena ini sangat berdampak kepada para pekerja bukan hanya di Tangerang tentunya, tapi di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Kategori :