Ia bisa menjadi jembatan untuk anak bangsa yang bermimpi bermain untuk Indonesia di Piala Dunia.
“Saya di sini saya bisa kembali di Ajax, tapi kami mau pulang kembali, kami ada di sini untuk Indonesia dan juga buat anak-anak,” kata Simon Tahamata.
BACA JUGA:Sombongnya Ivankovic Pelatih China Hadapi Timnas Indonesia, Siapapun Lawannya Kami Pasti Menang!
BACA JUGA:Ini Respon Erick Thohir Kedatangan Wakil Pemerintah China Jelang Laga Timnas di SUGBK
Simon Tahamata tidak berbicara pakai bahasa Belanda, apalagi bahasa Inggris, tapi pakai bahasa Indonesia yang masih sangat fasih jelas ini menunjukkan bagaimana kesiapannya dalam mencari talenta muda di Indonesia.
Ternyata misi Simon Tahamata jugamencari bakat Nusantara dan pemain abroad di luar negeri.
Bagaimana pun Patrick Kluivert harus membangun pemain lokal, dan pengembangan sepak bola Indonesia untuk jangka panjang untuk beberapa tahun ke depan.
Sekarang Simon Tahamata sedang bergabung dengan tim kepelatihan Patrick Kluivert.
Ia juga ikut hadir memantau latihan pemain Timnas Indonesia, juga banyak melakukan variasi selama latihan intensif di Jakarta.
BACA JUGA:Fans ASEAN dan Eropa Borong Jersey Timnas Indonesia, Malaysia Makin Gigit Jari
Salah satu yang tersorot adalah latihan kiper yang makin agresif, Emil Audero yang digadang-gadang bakal debut kini menjadi sorotan utama saat latihan bersama kiper lainnya.
Ia terlihat begitu semangat dalam setiap sesi latihan, dan kiper kelahiran Mataram itu sendiri sempat mendapatkan latihan khusus demi memaksimalkan performa di atas lapangan nanti.
Tapi yang paling menarik dalam sesi latihan adalah soal penambahan teknologi yang terus dilakukan PSSI setelah.
Emil Eudero Latihan Dibantu Drone
Sebelumnya Emil Audero menggunakan kacamata khusus cukup menggegerkan, kali ini pelatih kiper Sjoerd Woudenberg menambah alat latihan dengan sudut pandang dari atas melalui pesawat tanpa awak alias drone.
BACA JUGA:Hitungan Wamen Dikti Dikuliti Bung Ropan, Poin Penuh Lawan China Jadi Harga Mati!