Mentalitas Ini Gila: Simon Tahamata Rancang Rencana Timnas Indonesia, Emil Eudero Latihan Dibantu Drone Jadi Sorotan 7 Media Dunia

Rabu 04-06-2025,10:18 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

BACA JUGA:Peringatan Keras Erick Thohir ke Suporter Timnas Indonesia Saat Lawan China, Sebut-Sebut Laga Bahrain

Hal ini terus ditingkatkan untuk melihat dari berbagai sudut bagaimana pergerakan Kang Emil.

Sementara itu Simon Tahamata terlihat sangat dihormati saat para pemain menemuinya di lapangan

Ia bukan orang asing lagi, pencari bakat Timnas Indonesia  kelahiran Belanda tersebut juga sangat antusias menyapa para pemain satu persatu tanpa terlewatkan.

Lebih lanjut Simon Tahamata bukan hanya pencari bakat penghubung antara generasi muda dan masa depan sepak bola Indonesia dengan koordinasi yang rapi bersama Patrick Kluivert di tim senior,  Gerard Venenburg di tim U-23 dan Nova Arianto yang memegang kendali di U-17.

Simon menjadi mata dan telinga di segala level usia.

"Saya jatuh cinta pada sistem 4-3-3, formasi yang menekankan dinamika tigagelandang yang hidup dua sayap yang lincah satu penyerang tengah yang tajam dan empat bek yang tangguh,” ujarnya.

BACA JUGA:Erick Thohir Berharap Suporter Indonesia tidak Melakukan Tindakan Rasisme atau Xenophobia

BACA JUGA:Inter Milan Kontak Rasmus Hojlund Buat Manchester United Jual Murah, Kontrak Jay Idzes Kapan?

Inilah formasi yang menghidupkan semangat total football bukan hanya sekedar strategi, tapi juga seni berpindah peran dan bermain sebagai satu kesatuan bagi Simon Tahamata dan Patrick Kluivert.

Perlu dicatat, sebelumnya sudah pernah menggunakan strategi yang sama saat menghadapi Australia tapi hasilnya nihil, namun bagi Simon taktik hanyalah bagian dari puzzle dan terpenting adalah siapa yang menjalankannya.

Maka dalam mencari pemain, ia  punya kriteria yang tak bisa ditawar yaitu kemampuan kaki yang seimbang teknik individu yang mumpuni serta satu hal yang tak bisa diajarkan yakni soal mentalitas yang enggak pernah menyerah

Ia juga memotivasi para pemain jika mental bahkan bisa dibilang lebih penting dari fisik.

Simon Tahamata mengambil contoh dirinya yang termasuk berpostur pendek di Eropa khususnya di Belanda sebagai negara nomor satu dengan rata-rata orang tertinggi di dunia tapi ia masih bisa bersaing bahkan menjadi legenda besar sepak bola Belanda khususnya di Ajax Amsterdam.

BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Mendadak Naik Jelang Lawan China Tanpa Keluar Keringat, Publik Malaysia Tambah Nyinyir

BACA JUGA:Sebuah Sejarah untuk INDONESIA! Inter Tebus Jay Idzes Jadi Bek Termahal, Skuad Timnas Bangga

Media Dunia Soroti Simon Tahamata di Timnas Indonesia

Kategori :