Update Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat, Bandara Komodo Masih Ditutup Sementara

Selasa 08-07-2025,08:12 WIB
Reporter : Khomsurijal W
Editor : Khomsurijal W

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur melaporkan hujan abu dan kerikil mengguyur desa-desa seperti Boru, Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Nurabelen, menyebabkan suasana gelap gulita.

“Warga berhamburan keluar rumah, seng bergetar, dan banyak yang lari ke desa lain pakai motor atau mobil,” ujar Paul Kabelen, warga Desa Hokeng Jaya, Senin (7/7/2025).

Petugas Pos PGA di Pululera bahkan harus mengungsi ke Gereja Pululera karena hujan kerikil.  

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melalui Pusdalop BNPB memastikan evakuasi berjalan lancar.

“Sekitar 500 kepala keluarga sudah di hunian sementara. Kami optimalkan logistik dan bangun akses ke hunian tetap,” katanya.

BACA JUGA:CEK Nomor WA Kamu Dapat Saldo DANA Gratis Rp345.000 dari Game Mager, Cek Sekarang!

Hingga 7 Juli 2025, tidak ada korban jiwa dilaporkan, meski erupsi ini termasuk yang terbesar setelah letusan November 2024 yang tewaskan 10 orang.  

PVMBG dan BNPB mengingatkan potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai seperti Dulipali, Nobo, dan Hokeng Jaya saat hujan lebat.

“Masyarakat harus pakai masker untuk hindari bahaya abu vulkanik ke pernapasan,” tegas Muhammad Wafid. PVMBG juga mencatat 438 erupsi sepanjang 2025, menunjukkan Lewotobi Laki-Laki super aktif dibandingkan “istrinya,” Lewotobi Perempuan.  

“Data seismik masih tunjukkan tremor, tapi GPS mulai deflasi, artinya tekanan magma sedikit menurun. Tapi, erupsi susulan masih mungkin,” ujar Mirzam Abdurrachman, pakar vulkanologi ITB, dalam keterangannya kepada media.

Kategori :