BACA JUGA:SPMB Jakarta 2025 Ditutup Hari ini Pukul 14.00 WIB, Simak Cara Cek Hasil Seleksi
BACA JUGA:Kesaksin Eks Dokter Jaga IGD RSCM Soal Peristiwa 98: Narasi Pemerkosaan Tak Sesuai Fakta Medis!
Meskipun tidak menyampaikan apa persisnya yang diberikan ke Brigadir MN, namun Kombes Pol Syarif mengatakan jika yang dikonsumsi adalah barang ilegal.
"Saat pesta di sana dan diberikan sesuatu yang bukan legal terhadap almarhum," ungkapnya saat memberikan keterangan pada media.
Sedangkan dugaan penganiaan terjadi sekitar pukul pukul 20.00 hingga 21.00 WITA berdasarkan hasil penyidikan dan ekshumasi
Disebutkan jika sebelum pukul 20.00 WITA, kelima orang termasuk Brigadir MN berendam di kolam.
BACA JUGA:ITPLN Masuk 5 Besar PT dengan Pendanaan Terbanyak PKM-KC 2025
Selain itu juga disebutkan jika sebelum tewas Brigadir MN mencoba merayu salah satu dari dua perempuan yang ikut berpesta di vila tersebut.
Kombes Pol Syarif mengatakan jika terdapat sebuah peristiwa di mana Brigadir MN mencoba untuk merayu dan mendekati rekan wanita yang menjadi salah satu tersangka.
“Menurut ceritannya, korban diduga merayu dan itu dibenarkan oleh saksi yang ada di TKP," ungkapnya.
Akan tetapi meskipun terdapat CCTV, namun tidak ada yang merekam kegiatan 5 orang tersebut di dalam vila karena CCTV hanya berada di bagian pintu masuk.
Sedangkan dr. Arfi Syamsun selaku ahli forensik Universitas Negeri Mataram (Unram) menyampaikan jika Brigadri MN meninggal karena dicekik.
BACA JUGA:Kesaksin Eks Dokter Jaga IGD RSCM Soal Peristiwa 98: Narasi Pemerkosaan Tak Sesuai Fakta Medis!
Hal ini dikuatkan dari hasil autopsi, di mana bagian leher Nurhadi menunjukkan patah tulang pada tulang lidah korban.