BACA JUGA:DEWA United Makin Ngeri! Pinjam Stefano Lilipaly untuk Hadapi Liga 1 dan AFC Challenge League
Sebagai gelandang serba bisa, ia bisa dimainkan di berbagai posisi gelandang, mulai dari serang, tengah, hingga bertahan.
6. Jona Giesselink
Jona Giesselink lahir pada 2 Maret 2008 dan berpostur 190 cm.
Pemain yang memperkuat FC MN U-16 di Belanda ini memiliki fisik yang sangat menguntungkan bagi timnas Indonesia U-17.
Darah Indonesia berasal dari ibunya yang orang tuanya lahir di Pulau Halmahera, Maluku.
Jona bermain sebagai gelandang bertahan dan juga dapat berperan sebagai gelandang serang.
BACA JUGA:Garuda Pertiwi Gagal ke Piala Asia, Erick Thohir: Kontrak Pelatih akan Kami Review
Kekuatan fisik dan kemampuannya di lini tengah membuat Jona menjadi pemain yang patut diperhitungkan.
7. Azadin Ayoub Hamane
Azadin Ayoub lahir di Norwegia pada 26 September 2008 dan berdarah campuran Indonesia dan Norwegia.
Sejak 2016, Azadin menimba ilmu di Norwegia dan kini bermain sebagai winger.
Ia bisa menyisir sisi kanan dan kiri dengan sangat baik.
Ibunya berasal dari Cirebon, Jawa Barat, sementara ayahnya berdarah Maroko.
BACA JUGA:Perburuan Rodrygo Memanas: Arsenal, Man City, dan PSG Turun Bertempur Rekrut Striker Real Madrid