Aji Santoso Sebut Semifinal Piala AFF U-23, Indonesia vs Thailand sebagai Pertarungan Hidup dan Mati

Jumat 25-07-2025,13:10 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Sayangnya, kemenangan bersejarah itu dibayangi oleh kericuhan antara pemain dan staf kedua tim, yang meletus setelah gol penyeimbang Thailand di menit akhir waktu normal.

Bentrokan fisik dan kartu merah menghiasi laga tersebut, meninggalkan luka tersendiri dalam rivalitas kedua negara.

BACA JUGA:Dari Liga Jerman, Belanda, dan MLS Menuju Indonesia: Melihat 4 Wonderkid Berlomba Gabung Timnas

BACA JUGA:Persija Launching Tim dan Jersey Baru Hari Ini, Gustavo Franca Siap Debut di Depan Jakmania

Rivalitas ini juga merambah ke level timnas muda lainnya.

Pada Kejuaraan Piala AFF U-19 2024, Indonesia kalah tipis 0-1 dari Thailand, dan pada level U-16 tahun 2019, Indonesia juga tumbang 0-2.

Setiap pertemuan selalu berlangsung dalam atmosfer penuh gairah, dengan tensi tinggi baik di dalam maupun luar lapangan, menjadikan pertandingan ini lebih dari sekadar laga sepak bola biasa, melainkan perebutan kehormatan.

Di turnamen tahun ini, Timnas Indonesia memiliki keunggulan sebagai tuan rumah dan tampil impresif.

Di fase grup, Garuda Muda meraih kemenangan besar 8-0 atas Brunei dan bermain imbang tanpa gol dengan Malaysia dalam laga sengit.

BACA JUGA:Manchester United Bakal Menyesal, Marcus Rashford Diyakini Akan Sukses di Barcelona

BACA JUGA:Media Belanda: Miliano Jonathans Jadi Target Utama PSSI, Duet Mematikan dengan Ole Romeny di Timnas Indonesia

Sementara itu, Thailand yang memulai dengan kemenangan 4-0 atas Timor Leste sempat terkejut ditahan imbang Myanmar, yang memperlihatkan kerentanan pertahanan mereka dan memicu kritik dari media domestik.

Meski begitu, semangat juang Thailand tetap tak boleh diremehkan.

Semifinal AFF U-23 di GBK ini bukan hanya tentang persaingan olahraga, tetapi juga tentang membuktikan kedewasaan dan sportivitas kedua negara.

Ini adalah momen penting untuk menunjukkan bahwa sepak bola bisa menjadi jembatan persatuan, bukan sumber perpecahan dan kekerasan.

Skenario menarik dan penuh ketegangan pun menanti, saat Garuda Muda berjuang keras menghadapi "Gajah Putih" untuk mengukir sejarah baru di kancah sepak bola Asia Tenggara.

Kategori :