BACA JUGA:Roma Bidik Kostas Tsimikas, Pertemuan Krusial dengan Liverpool Cegat Marseille
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut serangan ini sebagai “pengingat kelam” bahwa Kremlin tidak akan berhenti menebar teror dengan membunuh warga sipil dan menyerang bahkan kantor-kantor Uni Eropa.
Ia mengumumkan bahwa paket sanksi ke-19 terhadap Rusia sedang disiapkan dan ada upaya untuk memanfaatkan aset beku Rusia guna membantu Ukraina.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga mengecam serangan tersebut dan menyebut Presiden Putin “membunuh anak-anak dan warga sipil serta menggagalkan harapan perdamaian.”
BACA JUGA:Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran Hebat di PLTN Milik Rusia
Ledakan dahsyat mengguncang Kyiv sepanjang malam, dengan asap hitam membumbung tinggi dan suara drone berdengung di atas kota.
Wali Kota Vitali Klitschko menyebutnya sebagai salah satu serangan terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
Serangan selama berjam-jam ini melukai setidaknya 63 orang dan merusak gedung di seluruh distrik kota.
Serangan Rusia tidak hanya terbatas di Kyiv, tetapi juga menyasar 13 lokasi lain di seluruh Ukraina, termasuk fasilitas energi yang menyebabkan pemadaman listrik.
BACA JUGA:Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran Hebat di PLTN Milik Rusia
Militer Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh sebagian besar rudal dan drone yang diluncurkan Rusia, sementara Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah menghancurkan sejumlah drone Ukraina di beberapa wilayah.
Serangan ini menjadi tantangan besar bagi upaya perdamaian yang sedang diupayakan, termasuk yang baru-baru ini diprakarsai oleh Presiden Trump dan Vladimir Putin.
Trump sendiri berjanji akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai situasi ini.
Zelenskiy, yang baru saja berdiskusi dengan Ursula von der Leyen dan Presiden Turki Tayyip Erdogan, menyatakan pentingnya jaminan keamanan bagi Ukraina, yang akan dituangkan dalam dokumen resmi pekan depan.