Dalam surat tersebut, NasDem menyebutkan bahwa keputusan diambil karena pernyataan Sahroni dan Nafa dianggap mencederai perasaan masyarakat.
Kedua tokoh publik itu sebelumnya memang ramai dikritik akibat komentar soal gaji dan tunjangan DPR yang dinilai tidak sensitif di tengah krisis.
Akibat kontroversi tersebut, rumah milik Sahroni, Eko, dan Uya Kuya bahkan sempat dijarah oleh massa.
Barang-barang pribadi mereka, termasuk televisi dan perlengkapan rumah tangga, dilaporkan ikut dibawa.
Meski partai telah mengambil langkah disiplin politik, Said Didu menekankan bahwa tanpa pemberhentian secara resmi melalui prosedur di DPR dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), keempatnya tetap memiliki status dan hak penuh sebagai anggota DPR.