Setelahnya, Gibran berdoa atas kepergian Andika, sembari bersalaman.
"Semoga husnul kotimah, keluarga yang ditinggalkan tabah. Ibu, bapak," tuturnya.
Ketua RT setempat, Sugiono, mengatakan pihak keluarga baru mendapat informasi tersebut pada Sabtu sore, 30 Agustus 2025, dan langsung menuju ke RS menjenguk putranya.
"Dari media sosial itu karena memang mungkin rekan-rekannya temannya di lingkungan mengetahui. Jadi disampaikanlah ke pihak keluarga," ujar Sugiono, Selasa, 2 September 2025.
Berdasarkan keterangan tim medis kepada pihak keluarga, korban mengalami luka berat pada bagian kepala belakang akibat benturan benda tumpul.
Sehingga, almarhum mengalami kondisi tidak sadarkan diri (koma) yang cukup lama sampai dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS.
"Waktu di kondisi rumah sakit memang kritis, koma, tetapi kembali lagi pihak rumah sakit menangani dengan baik sesuai dengan SOP-nya dan langsung proses ke ICU," tutur Sugiono.