Ini Rekam Jejak Budi Arie Setiadi yang Sempat Terseret Kasus Judol hingga Direshuffle Prabowo

Senin 08-09-2025,21:25 WIB
Reporter : Syifa Lulu
Editor : Syifa Lulu

Sebelum menjabat sebagai menteri, Budi Arie Setiadi adalah aktivis sosial, politikus, dan pengusaha.

Pada tahun 2005 hingga 2010, ia tercatat menjabat sebagai Kepala Balitbang PDI Perjuangan dan Wakil Ketua PDIP DKI.

Namanya makin dikenal setelah menjadi pendukung militan Joko Widodo dalam Pemilihan Umum Presiden 2014.

Kala itu, ia membentuk Projo untuk memberikan dukungan kampanye politik Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. 

Kariernya di pemerintahan dimulai pada tahun 2019 dan terus berlanjut hingga saat ini meski baru saja diberhentikan sebagai Menkop oleh Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Reshuffle Kabinet 5 Menteri Dibayangi Anjloknya IHSG, Merosot 1%

Budi Arie juga pernah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada 2019–2023 di dalam Kabinet Indonesia Maju.

Setelah hampir empat tahun menjabat sebagai wakil menteri, ia dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada Juli 2023.

Kemudian, pada tahun Oktober 2024 Budi Arie dilantik sebagai Menteri Koperasi dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Namun, per 8 September 2025 Presiden Prabowo melakukan reshuffle kabinet. Di mana namanya tercatat sebagai menteri dari Kabinet Merah Putih yang direshuffle.

Budi Arie digantikan oleh wakilnya yakni Ferry Julianto.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Prabowo Reshuffle 5 Menteri: BG, Sri Mulyani hingga Budi Arie Out!

Harta Kekayaan Budi Arie Setiadi 

Dikutip dari e-LHKPN, Budi Arie melaporkan harta kekayaan pada Desember 2023.

Selama menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika era pemerintah Kabinet Indonesia Maju Presiden ke-7 Jokowi, tercatat total harta kekayaan Budi Arie tercatat Rp102,1 miliar atau Rp102.117.900.000.

Kekayaan eks Menkominfo itu terdiri dari tanah dan bangunan dengan total Rp62.758.900 (Rp62,7 miliar), transportasi dan mesin senilai Rp830.000.000 (Rp830 juta), harta bergerak lainnya Rp2.370.000.000 (Rp2,37 miliar), surat berharga Rp24.500.000.000 (Rp24,5 miliar), serta kas dan setara kas Rp11.659.000.000 (Rp11,6 miliar).

Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Budi Arie tersebar di Tangerang Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bekasi, dan Padang.

Kategori :