JAKARTA, DISWAY.ID – Israel evakuasi kantor kedutaan di Rabat, Maroko buntut meningkatkan serangan mereka ke Gaza dan protes yang terjadi.
Akibat peningkatan serangan ini, berbagai aksi protes di kedutaan Israel terus terjadi yang membuat pihak kedutaan memutuskan mengevakuasi kedutaan di Rabat.
Dikabarkan jika staf kantor kantor kedutaan di Rabat terbang kembali ke Israel kemarin dari Bandara Internasional Rabat-Sale, di lansir dari moroccoworldnews.com.
Akan tetapi, Lior Ben Dor selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel membantah penutupan kantor penghubung di Rabat.
BACA JUGA:Pemilik Telegram Akui Diperas Intelijen Prancis atas Pemilu Moldova, Elon Musk: Dengar, Dengar!
BACA JUGA:Wondr ITB Ultra Marathon Ditutup Meriah, BNI–ITB Perkuat Kolaborasi untuk Pendidikan
Ben Dor menyampaikan bahwa hingga saat ini hubungan diplomatik antara Israel dan Maroko tetap kuat.
"Hubungan dengan Maroko kuat dan solid, dan kami tidak menutup kantor penghubung kami di Rabat," ujar Ben Dor.
Meskipun demikian, Ben Dor enggan memberikan keterangan yang detil ketika dimintai informasi lebih lanjut mengenai relokasi personel kedutaan mengingat perkembangan terkini.
Evakuasi kantor kedutaan Rabat dilakukan di tengah agresi Israel yang berkelanjutan di Gaza.
BACA JUGA:IMOS 2025 Berikan Penghargaan Bagi Peserta atas Partisipasi Terbaik
Situasi semakin memanas setelah pasukan Israel mengebom sebuah rumah sakit di Gaza pada hari Selasa, menewaskan 500 warga Palestina, termasuk pasien dan pengungsi yang mencari perlindungan.
Penargetan brutal terhadap rumah sakit di Gaza tersebut menuai kecaman dan protes internasional, bahkan hingga ke ibu kota Maroko di mana para demonstran memprotes serangan tersebut di depan Gedung Parlemen di Rabat.
Sementara itu, puluhan pengunjuk rasa di Yordania berusaha menyerbu kedutaan Israel di ibu kota Amman setelah mereka membakar area di sekitarnya.