Sertifikasi RSPO sendiri merupakan standar global yang mengatur tata kelola perkebunan sawit secara bertanggung jawab, mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Produk bersertifikasi RSPO banyak diminati pasar Eropa dan negara-negara yang memiliki regulasi ketat terhadap produk berbasis sawit.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Ibadah Umrah Kini Bisa Naik Kapal Pesiar, Segini Biaya Aroya Cruise
BACA JUGA:Cucu Mahfud MD pun Keracunan Usai Santap MBG: Ini Masalah Serius!
Peluang Ekonomi Baru
Ketua KUD Makarti Jaya, Hadi Yanto, mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya melihat RSPO sebagai peluang untuk memperbaiki kesejahteraan anggota koperasi.
“Sertifikasi ini bukan hanya soal pengakuan, tapi juga akses ke pasar yang lebih luas dan harga jual yang lebih baik,” tuturnya.
Menurut Hadi, pendampingan dari PTPN IV telah berlangsung sejak 2013 dan terus berkembang hingga saat ini. “Dulu sawit hanya dipikir sebagai hasil kebun biasa.
Kini kami mulai memahami bahwa dengan standar internasional, sawit bisa menjadi jalan menuju masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
BACA JUGA:Waduh! Orang Indonesia Doyan Asin, Konsumsi Garam 2 Kali Lipat dari Batas Normal
Pencapaian KUD Makarti Jaya disebut sebagai model awal atau blueprint yang akan diperluas ke koperasi lain di wilayah kerja PTPN IV.
Saat ini, sejumlah KUD mitra lain di Regional III juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti proses sertifikasi serupa.
Bagian dari Strategi Nasional
Langkah strategis ini sejalan dengan arah transformasi industri sawit nasional yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan produksi, tetapi juga keberlanjutan.
PalmCo, yang memegang peran penting dalam peta industri sawit nasional, menyatakan komitmennya untuk menjadikan kemitraan dengan petani sebagai bagian dari rantai pasok berkelanjutan.
Ke depan, PTPN IV PalmCo menargetkan lebih banyak petani mitra dapat mengakses sertifikasi berstandar internasional.
Selain membuka peluang pasar global, langkah ini juga diharapkan mendukung ketahanan energi dan pangan nasional melalui penyediaan bahan baku minyak nabati yang berkelanjutan.