Ia menyatakan bahwa FIFA akan mendukung rekonstruksi infrastruktur sepak bola di Gaza sebagai bagian dari upaya pascaperang.
“Sepak bola harus mempersatukan dan memberikan harapan. Di Palestina, kami akan membangun kembali fasilitas sepak bola, menghadirkan pelatih, serta menyelenggarakan kompetisi bersama Asosiasi Sepak Bola Palestina,” ujar Infantino.
FIFA juga berencana mendirikan lapangan mini dan arena sepak bola FIFA di Gaza, serta mengundang mitra internasional untuk bergabung dalam proyek kemanusiaan ini.
“Sepak bola membawa harapan bagi anak-anak, dan itu adalah sesuatu yang sangat penting bagi masa depan kawasan ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Donald Trump TOLAK Permintaan FIFA, Tetap Ikut Chelsea Merayakan Gelar Piala Dunia Antarklub 2025
Hubungan Dekat Infantino dan Trump
Hubungan antara Gianni Infantino dan Donald Trump bukanlah hal baru. Keduanya pertama kali bertemu pada tahun 2018 di Gedung Putih, tak lama setelah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko resmi ditunjuk sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2026.
Mereka kemudian beberapa kali tampil bersama di acara internasional, termasuk Forum Ekonomi Dunia di Davos (2020), di mana Infantino menyebut Trump sebagai “sahabat karib saya”, seperti dilaporkan The Washington Post.
Sejak Trump kembali menjabat sebagai presiden, keduanya tampak semakin sering bertemu. Pada Juni 2025, Infantino terlihat menghadiri Piala Dunia Antarklub FIFA di AS, sementara pada Agustus lalu, ia kembali ke Gedung Putih untuk menyerahkan replika trofi Piala Dunia kepada Trump di Ruang Oval.
Kini, dengan markas baru Giani Infantino di Miami, kota asal Trump, hubungan personal dan profesional keduanya diperkirakan akan terus terjalin erat menjelang penyelenggaraan Piala Dunia 2026.