Kapan Waktu Ideal Mengganti Plester Luka? Panduan Medis untuk Penyembuhan Optimal

Kamis 16-10-2025,19:38 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : M. Ichsan

- Terlihat kotor: Kotoran atau debu menempel pada permukaan plester.

- Basah: Terkena air (misalnya setelah mandi) atau lembap. Plester yang basah atau kotor dapat menjadi media ideal bagi pertumbuhan bakteri, yang meningkatkan risiko infeksi.

- Terdapat rembesan: Ada cairan, darah, atau nanah yang merembes hingga menembus permukaan luar plester.

BACA JUGA:Alasan Polda Metro Jaya Gandeng Ormas Ajak Jaga Kamtibmas di Jakarta

BACA JUGA:Sampaikan Eksepsi, Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Minta Dibebaskan dari Dakwaan Korupsi Tata Kelola Minyak!

2. Penggantian Rutin Minimal Harian (untuk Luka Ringan)

Untuk luka ringan hingga sedang yang tidak terlalu banyak mengeluarkan cairan, penggantian rutin umumnya disarankan minimal sekali sehari. Tujuannya adalah untuk:

- Memastikan luka tetap bersih.

- Memantau kondisi luka secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi sejak dini.

- Membersihkan luka dengan antiseptik ringan (seperti larutan salin atau yang direkomendasikan dokter) sebelum menutupnya kembali dengan plester baru.

3. Luka Jahitan/Pascaoperasi: Sesuai Instruksi Dokter

Untuk luka yang lebih serius, seperti luka jahitan pasca operasi, waktu penggantian plester atau perban harus mengikuti instruksi spesifik dari dokter bedah atau perawat luka.

BACA JUGA:Etika Publik dan Krisis Kepercayaan

BACA JUGA:Memahami Keragaman Tradisi Pesantren

Pentingnya Kelembapan yang Terjaga

Dokter spesialis luka seringkali menekankan pentingnya menjaga lingkungan luka agar tetap lembap, bukan kering. 

Kategori :