JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang yang diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Riau tiba di Gedung Merah Putih KPK.
Berdasarkan pantauan disway.id di lokasi, ia tiba sekitar pukul 18.56 WIB. Orang yang tiba paling akhir ini adalah Tata Maulana.
BACA JUGA:Erick Thohir Sayangkan Kericuhan Munaslub PB PSTI, Dorong Sengketa Diselesaikan Lewat BAKI
BACA JUGA:DPRD DKI Usul JakLingko Dikenakan Tarif Rp2.000 Per Penumpang
Adapun, diketahui Tata merupakan kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Betul," ucap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo saat dikonfirmasi pada Selasa, 4 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa Tata merupakan pihak swasta yang menjadi orang kepercayaan Gubernur Riau, Abdul Wahid.
"(Pihak) Swasta, orang kepercaan Sdr. AW (Gubernur)," kata Budi.
Dalam operasi ini, KPK telah menyita sejumlah uang hingga lebih dari Rp1 Miliar hingga pecahan uang asing, pondsterling.
BACA JUGA:KPK Sita Uang Lebih dari Rp1 Miliar saat OTT di Riau: Ada Pecahan Dollar dan Poundsterling!
BACA JUGA:Cak Imin Soal Gubernur Riau Kena OTT KPK: Belum Ada Instruksi dari DPP
Sebagai informasi, KPK melakukan OTT di kawasan Provinsi Riau pada Senin, 3 November 2025.
Sebanyak 10 orang ditangkap pada kegiatan ini. Tetapi, hanya 9 orang yang dilakukan pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
"Ada sejumlah 9 orang, dari 10 orang yg ditangkap yg kemudian akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK," jelas Budi.
Sebanyak 8 orang sudah tiba sekitar pukul 09.35 pagi. Tiga orang diantaranya adalah Gubernur Riau, Abdul Wahid; Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas PUPR-PKPP, Muhammad Arif Setiawan, dan Sekretaris Dinas PUPR-PKPP, Ferry Yunanda.