Modal Secarik Kertas, Helwa Bachmid Luluh Dipersunting Habib Bahar: Minta Diakui Sebagai Istri Sah!

Selasa 18-11-2025,19:10 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

Saat itu Helwa berusaha berpikir jernih dan tak menaruh curiga sedikitpun dengan tingkah laku Bahar.

Ia tak ingin hari bersejarah itu tercoreng oleh pikiran dan pertanyaan-pertanyaan yang justru membuatnya semakin bingung.

Helwa berpikir, momentum itu akan jadi penting awal kebahagiaan untuk mengarungi rumah tangga bahagia bersama sang Pangeran Ponpes Tajul Alawiyyin, Kemang, Kabupaten Bogor. 

"Kupikir aku akan menjadi keluarga samawa dan hidup bahagia. Begitu adik-adikku. Dan dia menjanjikan mamahku umroh dan menjami adik-adikku. Tapi semuanya nihil," keluh Helwa.

Anniversary Berakhir Luka

Betapa pilunya kisah cinta Bahar dan Helwa Bachmid. Setelah sah menjadi menjadi istri, Helwa mengaku, Habib Bahar tak pernah mendampinginya selama setahun bahkan saat dirinya mengandung sang buah hati. 

Helwa berkisah, tak lama setelah mereka menikah, Habib Bahar memberikan pengakuan mengejutkan.

BACA JUGA:Kematian Anggota TNI AD yang Disambangi Habib Bahar di Bekasi Ditangani PMJ 

Kepada Helwa, Habib Bahar bilang bahwa dia batal bercerai dengan istri lamanya

Bagai disambar petir, informasi itu membuat Helwa kaget. Dia hanya bisa terdiam. Lalu pura-pura tersenyum meski hatinya menahan luka luar biasa.

Nasi sudah menjadi bubur, tak bisa kembali menjadi nasi.

Semenjak pengakuan Habib Bahar itu, Helwa sering larut dalam kesedihan. 

Kesedihan itu dirasakan Helwa curhat kepada sang ibu karena sang suami jarang datang ke rumahnya bahkan terkesan tak ingat jika dirinya pernah menikah. 

"Selama aku menikah, dinafkahin hanya seingatnya dia. Semau-maunya tidak menjamin seutuhnya," kata Helwa.

Suatu ketika Helwa mendapati badannya kurang enak. Ia turut memposting 

Kondisi batinnya semakin tidak stabil memikirkan nasib hidupnya.

"Saat hamil 2 bulan aku seperti kehilangan jati diriku. Seperti benar-benar wanita simpanan. Di saat hamil dia tidak berada di sampingku. Pergi seenaknya, datang seenaknya," kata Helwa mengingat betapa nestapanya kondisinya saat itu.

Kategori :