AFC Denda FAM dan Klub Malaysia, Fans Minta FIFA Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup Skandal Naturalisasi Palsu

Jumat 21-11-2025,10:30 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Sementara itu publik Malaysia menunjukkan reaksi keras dan kekecewaan mendalam terhadap Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), terkait kontroversi pemain naturalisasi.

BACA JUGA:Mauro Zijlstra Bakal Jadi Top Skor SEA Games 2025, Kehadiran Adrian Wibowo Bakal Perkuat Timnas U-22

BACA JUGA:Target Rp1,5 Triliun Man Utd, Karim Adeyemi Dihukum Usai Tersandung Kasus Hukum

Beberapa komentar yang beredar di media sosial bahkan menyerukan sanksi terberat hingga seumur hidup bagi FAM dan pihak-pihak terkait.

Banyak penggemar menilai bahwa denda atau hukuman ringan tidak cukup.

Mereka menekankan pentingnya hukuman yang memberi efek jera, seperti pembekuan organisasi atau larangan bertanding jangka panjang.

“Kalau hanya denda, negara lain bisa meniru kesalahan yang sama. Hukuman seumur hidup pun lebih adil,” tulis salah seorang netizen, Abdul Razak, Kamis (21/11).

Selain itu, sejumlah penggemar meminta FIFA dan AFC untuk menyelidiki secara menyeluruh tindakan kriminal internasional terkait pemalsuan dokumen pemain oleh FAM.

BACA JUGA:Erick Thohir Resmi Akuisisi 100 Persen Saham Oxford United, Marselino Ferdinan Bakal Balik ke Inggris?

BACA JUGA:FIFA dan 5 Negara Selidiki Skandal Pemalsuan Dokumen Naturalisasi Pemain Timnas Malaysia, Suporter Negeri Jiran Dukung Sanksi Berat

Mereka berpendapat bahwa tidak mungkin para bawahan melakukan kecurangan tanpa perintah dari atas.

Reaksi publik juga menyoroti perlunya sanksi bertahap: larangan bertanding selama 10 tahun, pembekuan kegiatan FAM, serta penjarakan pihak yang terbukti terlibat.

Banyak yang menilai hal ini penting untuk mengembalikan harga diri sepak bola Malaysia dan mencegah penyalahgunaan naturalisasi di masa depan.

Selain hukuman terhadap FAM, fans juga menyarankan agar Liga Malaysia dihentikan sementara dan penggunaan dana diarahkan ke cabang olahraga lain yang lebih transparan dan berprestasi.

“Boikot sampai semuanya bebas dari penipuan dan korupsi,” tulis seorang netizen.

BACA JUGA:Man United Vs Newcastle Bikin Arsenal Mengintai: Duel Sengit Rebut Bek Muda 17 Tahun dari Ajax Amsterdam

Kategori :