Kemenkes Ungkap 12,7 Persen Warga Indonesia Idap Depresi, Hanya 0,7 Persen Cari Bantuan

Senin 24-11-2025,14:51 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : M. Ichsan

3. Biaya: Meskipun sebagian layanan ditanggung BPJS Kesehatan, persepsi biaya yang mahal dan proses yang rumit masih menjadi kendala.

BACA JUGA:Ditutup Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini Senin 24 November 2025

BACA JUGA:Netanyahu Bikin Gencatan Senjata Gaza Terancam Runtuh, Israel dan Hizbullah Saling Serang!

4. Minimnya Pemahaman: Banyak penderita yang tidak menyadari bahwa gejala yang dialami adalah depresi dan dapat diobati.

"Ketika tidak mencari pengobatan, dibiarkan depresi, ringan awalnya kemudian menjadi semakin parah,” kata Yunita.

Strategi Kemenkes: Integrasi Layanan Primer

Untuk itu, Kemenkes mendorong masyarakat melakukan skrining kesehatan jiwa sebagai upaya deteksi dini dan mendapatkan pengobatan jika terdiagnosis mengalami gangguan mental.

BACA JUGA:STFC Tegaskan Pentingnya Stabilitas Operasional di Bandara Soekarno-Hatta

BACA JUGA:Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500, Raih Podium Ganda Putra Australia Open 2025

Di Jakarta, Dinas Kesehatan mengimbau warga yang mengalami kecemasan terus-menerus atau masalah psikologis untuk memanfaatkan layanan konseling gratis Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment (JakCare). Layanan ini bisa diakses melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) atau menghubungi 0800-1500-119.

Bagi individu yang terdeteksi mengalami kondisi kegawatdaruratan psikiatri, layanan akan langsung menghubungkan pengguna ke fasilitas kesehatan dan instansi terkait sesuai mekanisme yang ditetapkan.

Kategori :