Kombinasi pengalaman dan rekam jejak di bawah pelatih yang sama ini menjadikan Calvin Verdonk dan Kevin Diks sebagai prioritas utama yang akan mempercepat adaptasi taktik Giovanni van Bronckhorst di tubuh timnas Indonesia.
Erick Thohir Setuju, Nova Arianto Pelatih Lokal Terbaik Saat Ini
Perdebatan tentang siapa pelatih lokal yang pantas memegang tongkat estafet pembinaan usia muda akhirnya ditutup dengan pernyataan tegas dan menyejukan dari orang nomor satu di PSSI.
Di tengah gempuran pelatih asing dan standar tinggi yang ditetapkan untuk Timnas Indonesia senior, nasib pelatih lokal seringkiali dipertanyakan.
Namun, PSSI menunjukkan bahwa mereka tidak melupakan talenta dalam negeri.
Penunjukan resmi Nova Arianto sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 bukan sekadar bagi-bagi jatah, melainkan sebuah keputusan yang didasari oleh data dan kinerja.
BACA JUGA:PSSI Gelar Wawancara 5 Kandidat Pelatih Timnas Pekan Ini, Proses Seleksi Masuki Tahap Penentuan
Erick Thohir secara terbuka memuji dan menyetujui bahwa Nova Arianto adalah pelatih lokal terbaik yang kita miliki saat ini untuk level tersebut.
"Nova Arianto adalah pelatih yang tak perlu diperdebatkan lagi. Pelatih terbaik yang Indonesia miliki saat ini yang kita berikan kesempatan pegang Timnas Indonesia U-20. Itu saja konteksnya. Jadi prosesnya saya rasa berjalan dengan baik. Kalau boleh kita beri kesempatan kepada pelatih lokal seperti Nova Arianto dari U-17 ke U-20. Jangan kita berargumentasi kenapa ini," ujarnya.
Alasannya sangat kuat dan rasional. Nova Arianto bukan orang baru. Dia adalah murid langsung dari Shin Tae-yong selama bertahun-tahun.
Dia paham betul filosofi, standar fisik, dan kedisiplinan yang dibangun Shin Tae-yong.
Menunjuk bahwa Nova Arianto adalah langkah strategis untuk menjaga kesinabungan kurikulum.
Kita tidak ingin pemain Timnas Indonesia U-20 dididik dengan cara yang berbeda lalu kaget saat naik ke senior.
Nova Arianto adalah jembatan sempurna. Dedikasinya saat menangani U-17 meskipun hasilnya belum maksimal di Piala Dunia, tetap diapresiasi sebagai proses pematangan.
Kepercayaan penuh yang diberikan kepada Nova Arianto ini wajib dibayar tuntas dengan melahirkan pemain-pemain muda bermental baja yang siap menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan.