BACA JUGA:Thom Haye Jatuh Cinta pada Bandung, Ungkap Alasan Betah Tinggal di Kota Kembang
BACA JUGA:Arsenal Bidik Jean-Matteo Bahoya, Eintracht Frankfurt Patok Harga Fantastis Rp1,3 Triliun
Salah satu bagian paling menarik adalah pandangan Bung Joy, yang menilai kompetisi Herdman dan Giovanni masih terlalu ketat dan bisa berujung pada kejutan.
“Jangan-jangan muncul nama lain! Kita bicara John dan Gio, tahu-tahu yang keluar Yesus Casas,” ujarnya merujuk pada pelatih Spanyol yang juga sempat menjadi kandidat dan bekerja sama dengan beberapa pihak yang terhubung ke PSSI.
Menurutnya, keputusan akhir bisa dipengaruhi banyak hal seperti suasana hati Exco PSSI, ketersediaan dana, ekspektasi publik dan kesiapan pelatih menghadapi regenerasi tim menjelang agenda besar 2030–2031.
Ia juga menilai faktor lain yang bisa menentukan adalah dukungan dari jajaran Departemen Teknik PSSI seperti Simon Tahamata, Jordi Cruyff dan Alexander Zwyers.
Mereka dinilai lebih memahami kebutuhan teknis timnas secara menyeluruh.
BACA JUGA:Rekor Transfer Serie A Pecah! Klub Raksasa Italia Bajak Jay Idzes dari Sassuolo, Media Eropa Heboh
Siapa pun pelatih yang masuk harus mampu bekerja harmonis dengan mereka.
“Kalau ini ibarat tenis, Herdman vs Gio itu sudah masuk tie-break. Skornya 6-6, ketat sekali,” ujarnya.
Penentu Utama: Maret 2026
PSSI memiliki target menghadirkan pelatih baru sebelum FIFA Matchday Maret 2026, di mana Indonesia akan tampil sebagai tuan rumah FIFA Series, ajang yang mempertemukan negara-negara lintas konfederasi.
Agenda besar ini membuat keputusan PSSI semakin krusial, karena pelatih baru harus langsung menghadapi tantangan berat.