NASA ’Ngajak’ Kerja Sama ke Bulan Lewat Program Artemis, Mau? Cek Syaratnya

NASA ’Ngajak’ Kerja Sama ke Bulan Lewat Program Artemis, Mau? Cek Syaratnya

Dok: NASA mendaratkan astonotnya ke bulan. -Pixabay/@WikiImages-

JAKARTA, DISWAY.ID--Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengumumkan rencana terbarunya untuk mendaratkan kembali astronot untuk kedua kalinya ke bulan lewat program Artemis

NASA kini mencari serta meminta beberapa perusahaan ruang angkasa komersial untuk mengajukan usulannya menangani proyek tersebut.

NASA sebelumnya diketahui sudah memiliki kontrak khusus dengan SpaceX yaitu perusahaan Elon Musk.

 BACA JUGA:Izin Mutasi PNS Sekarang Sudah Gampang, Pakai Aplikasi Sikawan

Kerja sama ini untuk menjalankan misi serupa dan ditargetkan bisa rampung pada 2025 namun ternyata NASA menginginkan ada penyedia jasa lainnya untuk bisa menerbangkan para astronot sehingga misi itu bisa optimal.

Pada 2021, SpaceX sudah mendapatkan kontrak tunggal senilai 2,9 miliar Dolar AS atau setara Rp41,6 triliun dan menjadi satu-satunya perusahaan ruang angkasa komersil yang bermitra dengan NASA karena memiliki penawaran paling terjangkau.

Namun nampaknya keinginan NASA untuk mendapatkan dua penyedia layanan penerbangan ke bulan dalam proyek Artemis semakin besar peluangnya setelah kongres Senat di AS menunjukkan secercah dukungan bagi NASA.

BACA JUGA:Sabu 1,196 Ton Ternyata Diproduksi di Afganistan, Krisno: Dikendalikan Sindikat Timur Tengah

Pada Oktober 2021, Komite Peruntukan Senat memperkenalkan RUU yang akan mengarahkan NASA untuk memilih perusahaan kedua untuk mengembangkan pendarat bulan untuk Artemis.

Namun sayangnya dalam masa anggaran 2022, NASA tidak mendapatkan kesempatan itu dan justru mendapatkan dana 1,1 miliar dolar AS untuk bisa menyelesaikan program Artemisnya.

Untuk itu, memasuki tahapan untuk penganggaran di 2023 maka NASA tidak ingin kehilangan momentumnya.

BACA JUGA:Dicopot dari Kursi Komut BUMN, Noel: Kasus Munarman Hanya Pintu Masuk untuk Membungkam Suara Kritis Saya

NASA akhirnya mengumumkan rencana resminya untuk memilih layanan pendaratan bulan dari perusahaan lain selain SpaceX seperti yang dicita- citakan sebelumnya.

”Persaingan mengarah pada hasil yang lebih baik dan lebih andal,” kata Penanggung jawab NASA Bill Nelson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the verge