218 Rumah di Grobogan Dikepung Banjir, Warga Blitar Tempuh Jalur Memutar Sejauh 8 Km Usai Dihantam Longsor

218 Rumah di Grobogan Dikepung Banjir, Warga Blitar Tempuh Jalur Memutar Sejauh 8 Km Usai Dihantam Longsor

Tim BPBD Kabupaten Grobogan bersama PMI mengevakuasi warga dari banjir dengan mobil ambulance di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 15 Maret 2022. -BPBD Kabupaten Grobogan-

BLITAR, DISWAY.ID - Warga harus menempuh jalur memutar sejauh 8 Km usai banjir dan longsor menghantam Kabupaten BLITAR sejak Selasa 15 Maret 2022.

Banjir dan tanah longsor masih menghantui warga Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, Rabu 16 Maret 2022. 

”Peristiwa itu memicu luapan air di beberapa sungai, yang kemudian melimpah ke permukiman warga,” terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam periode panjang mengguyur wilayah tersebut. 

Kondisi itu juga diperburuk oleh tanah yang labil sehingga terjadi longsor di beberapa titik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mencatat bahwa peristiwa tersebut berdampak pada 7 desa yang berada di 4 kecamatan.

Adapun rinciannya adalah Desa Sukosewu, Desa Tambakan dan Desa Gadungan di Kecamatan Gandusari.

Berikutnya adalah Desa Bangle di Kecamatan Kanigoro, Desa Duren di Kecamatan Talun, Desa Bululawang dan Desa Pulorejo di Kecamatan Bakung.

Hasil kaji cepat sementara per hari ini, Rabu 16 Maret 2022, sebanyak 13 unit rumah terdampak. 

Begitu pula dengan lahan pertanian seluas 6.300 meter persegi terdampak banjir dengan tinggi muka air 30-70 cm. 

Satu jembatan penghubung Desa Pulorejo dan Desa Plandirejo rusak. Kemudian talud penahan jalan di Desa Tambakan runtuh. 

Akses jalan di Desa Gadungan tertutup material longsor sepanjang 12 meter dengan lebar 5 meter dan 3 titik akses jalan penghubung Desa Bakung menuju Desa Bululawang tertutup longsor.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun kejadian longsor di beberapa titik itu telah menyebabkan aktivitas dan mobilitas warga menjadi terganggu. 

”Beberapa jalan yang tertutup material longsor juga membuat warga harus memutar melewati jalur alternatif hingga sejauh kurang lebih 8 kilometer,” jelas Abdul Muhari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bnpb