Ritual Kendi di IKN Nusantara Dianggap Berbau Syirik, Gubernur Sumbar: di Mana Pelanggaran Tauhidnya?

Ritual Kendi di IKN Nusantara Dianggap Berbau Syirik, Gubernur Sumbar: di Mana Pelanggaran Tauhidnya?

Presiden Jokowi melakukan ritual kendi, memasukkan air dan tanah dari masing-masing provinsi yang dibawa Gubernur.--Radar Cirebon

JAKARTA, DISWAY.ID - MUI Sumatera Barat sempat menyesalkan Gubernur Mahyeldi Ansharullah, yang hadir dalam acara ritual kendi di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Senin (15/3) kemarin, Presiden Jokowi beserta para Gubernur dari berbagai daerah di Indonesia, mengadakan rangkaian acara ritual kendi IKN Nusantara.

Selain itu, Presiden Jokowi beserta seluruh Gubernur menggelar camping, bermalam bersama di kawasan Titik Nol.

Namun, MUI Sumbar mempersoalkan ritual kendi IKN Nusantara, yang dinilai menyelisihi makna Tauhid.

BACA JUGA:3 Tempat Wisata Terunik di Indonesia, Salah Satunya Ada Danau Tiga Warna!

Pasalnya, menurut MUI Sumbar, ritual tersebut dapat mengarah kepada unsur kesyirikan, yakni melakukan suatu ritual dengan menduakan Tuhan.

Dalam ritual tersebut, tanah dan air yang dibawa masing-masing oleh para Gubernur disatukan ke dalam kendi.

MUI Sumbar sebelumnya menyesalkan kehadirian Mahyeldi, karena acara di IKN mengarah ke perbuatan syirik, yang bertentangan dengan aqidah umat Islam.

Mahyeldi pun memberikan klarifikasi dan memastikan tidak ada ritual yang bertentangan dengan aqidah tauhid dalam kegiatan bersama Presiden Joko Widodo itu.

BACA JUGA:Kapolri Datangi Pabrik Minyak Goreng Produksi 200 Ribu Liter per Hari

“Saya sampai akhir di sana, tidak ada ritual apapun,” kata Mahyeldi saat diwawancarai JPNN.com di UIN Imam Bonjol, Padang, Selasa (15/3).

Pejabat yang kerap disapa Buya ini mengatakan, selama kegiatan hanya ada penyerahan tanah dan air sebagai simbol persatuan.

Setiap gubernur membawa air dan tanah dari provinsi masing-masing. Air dan tanah itu merupakan wujud persatuan Indonesia.

“Hanya penyerahan air dan tanah secara simbolis untuk persatuan,” katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: