Keren! Desa di Bengkulu Selatan Bikin Pabrik Minyak Goreng Sendiri, Mampu Olah 10 Ton Kelapa Sawit

Keren! Desa di Bengkulu Selatan Bikin Pabrik Minyak Goreng Sendiri, Mampu Olah 10 Ton Kelapa Sawit

pabrik minyak goreng mini yang berlokasi di Desa Marga Sakti Sebelat Bengkulu Utara ini direncanakan akan di dikelola oleh BUMDes Maju Jaya Sakti.-rakyatbengkulu.com-

JAKARTA, DISWAY.ID – Sebuah desa di Bengkulu Selatan bikin pabrik minyak goreng dengan kapasitas produksi yang mampu mengolah 10 ton kelapa sawit.

Pabrik ini sebenarnya telah diinisiasi sebelum kelangkaan minyak goreng yang meresahkan masyarakat beberapa bulan belakangan ini.

Pabrik mini pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi minyak goreng ini diperkirakan akan beroperasi dalam tahun ini.

Dilansir dari rakyatbengkulu.com, pabrik minyak goreng mini yang berlokasi di Desa Marga Sakti Sebelat Bengkulu Utara ini direncanakan akan di dikelola  oleh BUMDes Maju Jaya Sakti. 

BACA JUGA:Spesifikasi Mitsubishi Fighter X dan Canter, Mesin Baru yang Lebih Bertenaga, Mudah Perawatanya dan Efisien

Sedangkan dalam pembanggunan pabrik minyak goreng mini tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi (Kemendes PDTT).

Direktur BUMDes Maju Jaya Sakti, Santoso mengungkapkan bantuan alat yang diberikan oleh Kemendes PDTT mencapai Rp 2,7 miliar. 

Selain itu juga ditambah dengan bangunan gedung yang bersumber dari Dana Desa (DD) senilai Rp 400 juta lebih yang saat ini sudah berdiri.

BACA JUGA:Timnas U-19 Kalah Telak 0-7 dari Korea Selatan

“Kita mendapatkan dukungan dari dana Desa dan bantuan Kementerian. Mudah-mudahan dalam tahun ini sudah bisa beroperasi,” katanya. 

Saat ini beberapa peralatan terutama mesin sudah tiba di lokasi pabrik dan tinggal menunggu jadwal pelatihan dalam pengoprasian mesin.

Jeka masyarakat telah mendapatkan pelatihan maka pabrik minyak goreng mini yang di Desa Marga Sakti Sebelat aklan segera beroperasi.

BACA JUGA:Catat! Jokowi Bakal Pangkas Anggaran DAK Daerah yang Masih Doyan Impor Barang

“Kita sudah menunjuk orang-orang yang akan bekerja dimana saat ini tinggal menunggu jadwal pelatihan dan hal tersebut sudah ada konfirmasi dari Kemendes PDTT,” tambah Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rakyatbengkulu.com