Bos MU Dikecam, Ralf Rangnick Dicemooh usai MU Kontra Brentford

Bos MU Dikecam, Ralf Rangnick Dicemooh usai MU Kontra Brentford

Manchester United (MU) terus mendapat kecaman dari pendukungnya meski menang telak 3-0 atas Brentford pada Senin 2 Mei 2022 waktu setempat. -twitter/@idextratime-disway.id

MANCHESTER, DISWAY.ID - Manchester United (MU) terus mendapat kecaman dari pendukungnya meski menang telak 3-0 atas Brentford pada Senin 2 Mei 2022 waktu setempat. 

Bruno Fernandes mencetak gol di awal babak pertama dan Cristiano Ronaldo mengonversi penalti pada babak kedua sebelum bek Prancis Raphael Varane mengemas gol pertamanya untuk MU.

Protes fanatisme MU itu ternyata ditujukan kepada keluarga Glazer. Orang Amerika Serikat, pemiliki tim berjuluk setan merah itu yang diklaim tidak membawa keberuntungan meski tim  bertabur bintang.    

BACA JUGA:Keluar dari Grup WhatsApp MU, Pogba Pamit Musim Depan

Aksi protes para pendukung setia MU itu dilakukan dengan cara walk out dari kursi stadion Old Trafford. 

Aksi ini tergolong kecil, karena tidak diikuti mayoritas para fan yang ada di stadion. Mereka hanya ‘mengejek’ MU di tribun penonton.  

Selain keluarga Glazer orang kedua yang mendapat kecaman di United yakni Ralf Rangnick.

BACA JUGA:RESMI! Ralf Rangnick Jadi Pelatih Baru Timnas Austria

Atmosfer kebencian terhadap juru tak tik itu lantaran kehadirannya tidak menuai hasil positif. Apalagi MU kini sulit berjuang untuk masuk Liga Champions.

Mu tetap di tempat keenam di Liga Premier dengan dua pertandingan tersisa. Mereka duduk terpaut lima poin dari empat besar tanpa harapan realistis untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Di luar stadion sebelum kick-off, sekelompok pendukung mengangkat spanduk anti-Glazer, meledakkan bom asap merah dan membuat nyanyian ofensif tentang pemilik klub.

BACA JUGA:Sulit Tertawa? Coba Cara ini agar Stres Cepat Hilang

Penggemar United terus mendesak keluarga Glazer keluar dari MU karena sejauh ini tak ada prestasi yang membanggakan.  

Fans memang frustasi tidak di musim tanpa trofi, yang belum pernah memenangkan Liga Premier sejak 2013 dan terakhir mengangkat trofi utama lima tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp