150 Warga Kanekes Ikut Tradisi Seba Baduy di Pendopo Pemkab Lebak

150 Warga Kanekes Ikut Tradisi Seba Baduy di Pendopo Pemkab Lebak

Warga Baduy Dalam jalan kaki puluhan kilometer untuk mengikuti tradisi Seba di pendopo Bupati Lebak.--Radar Banten

LEBAK, DISWAY.ID-Sebanyak 150 orang warga Kanekes (warga Baduy yang menutup diri dari dunia luar), Kecamatan Leuwidamar, mengikuti tradisi Seba Baduy di pendopo Pemerintah Kabupaten LEBAK, Jumat 6 Mei 2022.

Seba Baduy adalah acara seserahan hasil bumi serta melaporkan berbagai kejadian yang telah berlangsung selama satu tahun terakhir di Suku Baduy kepada Ibu gede dan Bapak gede atau pemerintah setempat yang biasa disebut dengan upeti pada kerajaan.

Seba Baduy diketahui merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam karena telah mendapatkan hasil panen yang melimpah. 

Sekitar 23 orang warga Baduy Dalam jalan kaki sepanjang 49 kilometer dari kaki Gunung Kendeng ke Alun-alun Rangkasbitung. 

Mereka berangkat subuh dan tiba di Aweh sekira pukul 13.00 WIB.

Warga Baduy Dalam, Jaman mengatakan, dia dan rombongan dilepas Puun pada pukul 5.00 WIB. Sebelum berangkat, Puun menitipkan wasiat untuk disampaikan kepada Ibu Gede (Bupati).

BACA JUGA:Musim Libur Lebaran 2022, Vila di Pulau Umang Beach Club Penuh Terisi

“Berangkat subuh dari Cibeo, sekira pukul 5.00 WIB,” kata Jaman kepada wartawan.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin menyatakan, warga yang ikut tradisi Seba Baduy masih dibatasi. 

Awalnya hanya 100 orang, namun tingginya antusiasme masyarakat, jumlah warga yang ikut Seba Baduy terus bertambah. Kini sudah mencapai 170 orang.

"Untuk jumlah pastinya nanti malam saat ritual Seba Baduy dilaksanakan di pendopo Bupati Lebak,” kata Imam Rismahayadin.

BACA JUGA:Ini Penyebab Lebak Selatan Sering Gempa dan Dirasakan Sampai Jakarta

Dijelaskannya, ritual Seba Baduy dilaksanakan setelah masyarakat Kanekes melakukan tradisi ritual Kawalu atau puasa dalam kalender Adat Baduy.

“Tahun ini, Seba Baduy lebih meriah dan rangkaiannya dilaksanakan selama tiga hari. Kita buka stand untuk pegiat ekonomi kreatif dan juga menyediakan permainan tradisional,” katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Radar Banten