Perusahaan Gen di Tiongkok Tawarkan Alat Tes Hepatitis Akut pada Anak

Perusahaan Gen di Tiongkok Tawarkan Alat Tes Hepatitis Akut pada Anak

Ilustrasi/Anak-anak dengan imun kuat bisa tertular hepatitis misterius--pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID-Sebuah perusahaan gen di Tiongkok yakni BGI Group menawarkan alat tes kit untuk mendeteksi patogen atau virus yanh terkait hepatitis akut pada anak. 

Alat itu diklaim akurat dan membantu diagnosis dari hepatitis akut pada anak-anak terkait dengan penyebab yang belum diketahui.

"Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus yang mungkin dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki,” kata Tarik Jasarevic dari WHO dalam konferensi pers Jenewa seperti dilansir dari Global Times, Jumat 6 Mei 2022.

Analis mengatakan bahwa angka saat ini mungkin hanya puncak gunung es, karena banyak negara baru mulai meningkatkan pengawasan terhadap penyakit tersebut. 

BACA JUGA:Papua Barat Tetapkan Status Waspada Terhadap Hepatitis Akut Misterius

Mengingat tren hepatitis akut terjadi pada anak-anak, dan diduga dipicu oleh adenovirus yang tersebar luas, terutama tipe F 41, Tiongkok meluncurkan deteksi dan skrining komprehensif yang sesuai.

Perusahaan mengatakan bahwa dengan kit deteksi asam nukleat yang baru diluncurkan, skrining cepat dapat diselesaikan dalam waktu 1 jam. 

Dan untuk kasus klinis dengan skrining negatif, dapat digunakan untuk mengeksplorasi potensi patogen baru, menurut BGI.

BACA JUGA:Kemenkes Investasi Dugaan Suspek Hepatitis Akut dari Daerah Luar Jakarta

Adenovirus telah terdeteksi dalam setidaknya 74 kasus. Lalu 18 di antaranya diidentifikasi sebagai tipe F 41, menurut laporan oleh Organisasi Kesehatan Dunia yang diterbitkan pada 23 April. Sementara potensi penyebab hepatitis akut pada anak-anak masih dalam penyelidikan.

Inggris pertama kali melaporkan peningkatan signifikan tak terduga dalam kasus hepatitis akut parah yang tidak diketahui asalnya pada anak-anak.

Sebagian besar kasus yang ada telah ditemukan di Eropa, dengan kasus juga dilaporkan di negara-negara Amerika, Oseania dan Asia termasuk Jepang dan Indonesia. Total sudah 4 anak meninggal di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jawapos.com