Felix Siaw Kecam Konten Pasangan Gay di Podcast Deddy Corbuzier, Zaman Kemaksiatan Tak Bisa Dianggap Wajar

Felix Siaw Kecam Konten Pasangan Gay di Podcast Deddy Corbuzier, Zaman Kemaksiatan Tak Bisa Dianggap Wajar

Felix Siaw kecam Hollywings--Instagram/@felixsiauw

JAKARTA, DISWAY.ID - Ustaz Felix Siaw berikan kecaman terhadap konten Deddy Corbuzier yang dianggap promosikan LGBT di podcast miliknya, pada Sabtu 7 Mei 2022.

Tak hanya itu, Felix Siaw juga menganggap Deddy Corbuzier sudah membuat judul yang provokatif seolah terang-terangan mendukung adanya maksiat pasangan sejenis.

BACA JUGA:Bocoran, Paul Pogba ke Man City dengan Status Bebas Transfer

Hal itu diungkapkan Felix Siauw di akun Instagram-nya, @felix.siauw pada Minggu 8 Mei 2022. 

Lanjut Felix, konten Deddy Corbuzier yang satu ini dianggap sudah jauh dari tuntunan agama karena bernada negarif, seolah menganggap pasangan sesama jenis adalah hal yang lumrah dan wajar.

"Karena udah terang-terangan, bahkan dengan judul yang sangat provokatif dan bangga dengan kemaksiatan, ngingetinnya juga mesti terang-terangan," ujar Felix.

BACA JUGA:Andy Lau Jadi Kuli? Klip Berdurasi 30 Detik Sudah Ditonton Jutaan Pengguna Medsos

"Yang bilang, "Udah nonton belum sampai habis?", jawabannya, belum dan nggak perlu. Sebab dari judul dan yang diundang aja udah jadi kampanye negatif dan jauh dari tuntunan agama, minimal membuat orang merasa wajar dengan keburukan dan dosa," sambungnya.

Felix menegaskan tak permasalahkan pelaku maksiatnya, melainkan maksiatnya lah yang harus dibenci dan tak boleh dianggap wajar.

"Kita nggak masalah dengan pelaku maksiat, mereka bisa bertaubat, diajak taubat. Tapi maksiatnya kita benci, menyebarkan maksiat dan menganggapnya wajar apalagi" ujarnya.

BACA JUGA:Deddy Corbuzier Panen Hujatan Netizen, Gegara Podcastnya Beri Panggung LGBT

"Saya tau, pasti aja ada yang pro ke konten negatif kayak gini. Saya juga nggak tau berapa lama postingan ini tayang sebelum di takedown," sambung Felix.

Felix pun mengungkapkan hanya ingin mengingatkan dan menurutnya itu adalah tugasnya untuk berusaha menyampaikan kebaikan dengan cara yang paling baik.

"Di zaman kemaksiatan dianggap wajar, dianggap open minded, dianggap toleran, dianggap modern, harus ada yang tetap berpijak pada prinsip yang benar dan baik," tulisnyua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: