Jokowi Tak Disambut Pejabat AS saat Mendarat di Amerika, Natalius Pigai: Seperti Menteri yang Berwisata

Jokowi Tak Disambut Pejabat AS saat Mendarat di Amerika, Natalius Pigai: Seperti Menteri yang Berwisata

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, AS, Selasa 10 Mei 2022 malam waktu setempat.-BPMI Setpres-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali jadi sorotan saat melawat ke Washington DC, Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS).

Presiden Jokowi dan rombongan mendarat di Washington DC pada pukul 21.40 waktu setempat, Selasa 10 Mei 2022.

Saat kedatangan Jokowi, tampaknya tidak ada sambutan mewah untuk Presiden ke-7 Indonesia itu. Bahkan dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden tidak tampak pejabat negara Amerika Serikat yang menyambut.

Hanya ada Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani beserta istri yang berdiri di sisi karpet merah, dan protokoler militer AS yang membawa dua bendera Indonesia dan tuan rumah.

BACA JUGA:Nikuba Diklaim Bisa Dipakai ke Segala Jenis Motor, Termasuk Motor Keluaran Tahun 1600-an

Mengenai hal itu, aktivis hak asasi manusia (HAM) asal Papua Natalius Pigai menyebut kedatangan Jokowi bagaikan kunjungan para menteri yang sedang berwisata.

"Jokowi Tiba di Pangkalan Militer AS, ketika Pintu Pesawat Dibuka Dubes AS Rosan Roeslani sj yg jemput Itu potret kita di mata dunia saat ini karena dukung Rusia. Datang seperti seorang menteri yg berwisata @jokowi" ujar Natalius di akun Twitter @NataliusPigai2.

Sebelumnya, Mantan Menpora Roy Suryo bereaksi keras usai pihak Istana memutuskan menyewa pesawat untuk kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Amerika Serikat (AS), pada Selasa 10 Mei 2022.

BACA JUGA:Rating Pemain Juventus vs Inter Milan: Ivan Perisic Jadi Pahlawan, Matthijs de Ligt Kok Loyo?

Roy Suryo merasa heran, pasalnya pesawat bernomor B-777-300ER milik maskapai Garuda Indonesia yang dipakai Jokowi dan rombongan dicat ulang, padahal pemerintah sudah memiliki pesawat kepresidenan yang sangat mumpuni.

Di badan pesawat Garuda sewaan itu juga terdapat logo Garuda dan tulisan 'Republik Indonesia' sama seperti pesawat Kepresidenan.

"Intinya soal EFISIENSI, Negara sdh punya B-737-BBJ dgn keamanan Super-priority, Anti-Rudal. Juga kenapa B-777-300ER harus (repot2) di-CAT BARU (+Logo SetNeg juga) kalau hanya “Sewa” dari Garuda?” tulis Roy Suryo, dikutip dari Twitter @KRMTRoySuryo2, pada 10 Mei 2022.

BACA JUGA:Chelsea Menang 3-0 dari Leeds United

Tak hanya itu, pakar telematika itu juga mempertanyakan jumlah rombongan yang ikut ke AS. Pihak istana sebelumnya menyebut jumlah tim delagasi sekitar 62 orang. Sementara pesawat kepresidenan hanya mampu menampung 48 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: