Kendarai Truk Boks Bersama Keluarga, Guru Ditodong Senjata Tajam di Jalan Raya

Kendarai Truk Boks Bersama Keluarga, Guru Ditodong Senjata Tajam di Jalan Raya

Tangkapan layar potongan video sopir truk ditodong senjata tajam di jalan raya Lubuklinggau--Rakyat Bengkulu

BENGKULU, DISWAY.ID-Jagat maya media sosial (Medsos) Provinsi BENGKULU khususnya Kabupaten Rejang Lebong (RL) dihebohkan video aksi kejahatan di jalan Kawasan Jalur Lintas Curup-Lubuklinggau, BENGKULU menimpa seorang guru.

Video yang diunggah pemilik akun facebook Mr-John, Rabu 11 Mei 2022 itu menunjukkan seorang pemotor menggiring truk boks memaksa agar sopir truk berhenti. 

Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, terlihat sebuah kendaraan truk box sedang diiringi pengemudi motor tidak menggunakan helm dan berjaket coklat hitam. 

Awalnya pemotor tersebut mengiring dari sebelah kiri mobil, selanjutnya pindah ke samping pintu pengemudi sembari terlihat seperti meminta mobil berhenti.

BACA JUGA:Keberangkatan Jemaah Haji 2022, Kemenag Bengkulu Tunggu Info Kelompok Terbang

Kemudian pemotor tersebut menghampiri sang sopir yang menghentikan laju mobil tersebut.

Setelah itu sang pria kembali ke motor miliknya disisi kiri jalan dari arah mobil melaju, sedangkan kendaraan box tersebut kembali berjalan. 

Postingan video tersebut disertai dengan narasi "Sangat meresahkan ya bun, terjadi pemalakan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau tepatnya di Desa Talang Pinang – Kepala Curup Kecamatan binduriang dini hari ini tadi, kepada pihak berwajib yang terhormat silahkan ditindak lanjuti karena sangat meresahkan kami sebagai seorang sopir yang gajinya tidak seberapa namun risiko nya begitu besar. Terimakasih."

Ketika ditelusuri, sopir truk tersebut bernama Resan yang berprofesi sebagai guru di Kota Bengkulu, sedang dalam perjalanan menuju Padang bersama keluarga.

Resan menyebutkan kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 mei 2022. 

BACA JUGA:Pria Penumpang Alphard Mengumpat ke Petugas Lalu Lintas di Tasikmalaya, Videonya Viral di Media Sosial

Awalnya dia berangkat dari Padang Sumatera Barat dan sampai di Kota Lubuklinggau pukul 02.00 WIB.

Saat itu dirinya mengakui berhenti di Lubuklinggau untuk beristirahat dan selanjutnya pukul 06.00 WIB setelah menunaikan salat subuh langsung melanjutkan perjalanan menuju Kota Bengkulu.

"Sekitar jam enam pagi hari sudah terang, saya sampai di lokasi kejadian,’’ terang Resan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rakyatbengkulu.com