Air Berkah Umbul Jumprit dan Makna bagi Umat Buddha Jelang Perayaan Tri Suci Waisak 2566

Air Berkah Umbul Jumprit dan Makna bagi Umat Buddha Jelang Perayaan Tri Suci Waisak 2566

Senandung ritual terdengar berkumandang di kawasan Umbul Jumprit sebagai tanda dimulainya prosesi pengambilan air berkah oleh ratusan Bikkhu, Bhikuni, dan umat Buddha Indonesia dari berbagai majelis, Minggu 14 Mei 2022.-Kemenag -disway.id

TEMANGGUNG, DISWAY.ID - Kabut di lereng gunung Sindoro, tepatnya di Desa Jumprit, Kabupaten Temanggung mulai turun, Minggu 15 Mei 2022 jelang siang itu. Hawa dingin pun menusuk tulang.

Senandung ritual terdengar berkumandang di kawasan Umbul Jumprit sebagai tanda dimulainya prosesi pengambilan air berkah oleh ratusan Bikkhu, Bhikuni, dan umat Buddha Indonesia dari berbagai majelis.

Prosesi pengambilan air berkah dari mata air alam Umbul Jumprit ini merupakan rangkaian dalam menyambut perayaan Tri Suci Waisak 2566 Tahun Buddhis.

BACA JUGA:Pesan di Laga Terakhir Dybala Bersama Juventus: Jersey dan Ban Kapten Kupamekan ke Anak Cucuku Nanti

Prosesi ritual berlangsung dengan khidmat. Perwakilan majelis bergantian melakukan ritual yang diawali dengan penyalaan dupa dan lilin panca warna.

Usai melakukan ritual, para Bikkhu dan Bhikuni kemudian mengambil air bekah yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi  ritual.

Para Bikkhu dan Bhikuni secara bergiliran berjalan ke arah Sendang berbentuk gua tempat mata air mengalir.

Di sepanjang jalan menuju Sendang, tampak dupa-dupa kecil menghiasi tebing di bawah pohon beringin dan cemara yang berusia puluhan tahun.

BACA JUGA:Luis Suarez Tinggalkan Atletico Madrid Akhir Musim

Para Bikkhu kemudian mengambil air berkah dan dimasukkan ke dalam kendil berhias bunga melati dengan gayung dari batok kelapa.

Di bawah Sendang, terdapat makam Eyang Jumprit yang wafat pada tahun 1308. Menurut warga sekitar, Sendang Umbul Jumprit sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit yang menjadi tempat bertapa para rohaniawan Buddha dan Hindu. 

Ada delapan majelis Buddha yang mengikuti ritual air berkah, yakni Majelis Theravada Indonesia, Sangha Theravada Dharmayut Indonesia, Sangha Mahayana, Sangha Tantrayana Palpung, Sangha Mahanikaya Indonesia, Majelis Kasogatan dan Madatantri, Majelis Agama Buddha Guangji Indonesia dan Majelis Matresia.

Prosesi ritual pengambilan berkah ini mendapat penjagaan dari Satpol PP, Babinsa, dan Brimob Polres Temanggung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenag

Berita Terkait