Presiden Joko Widodo Bertemu Elon Musk, Isu Tambang Nikel Hingga Pabrik Baru di Indonesia Kembali Hangat

Presiden Joko Widodo Bertemu Elon Musk, Isu Tambang Nikel Hingga Pabrik Baru di Indonesia Kembali Hangat

Saat berkunjung ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo bertemu Elon Musk di mana isu tambang Nikel hingga pabrik baru kembali ramai di perbincangkan. -twitter@jokowi-

JAKARTA, DISWAY.ID – Saat berkunjung ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo bertemu Elon Musk di mana isu tambang Nikel hingga pabrik baru kembali ramai di perbincangkan. 

Presiden Joko Widodo bertemu Elon Musk menjadikan Tesla kembali mendapatkan kesempatan untuk dalam mengembangan pabrik baterainya.

Isu tetang investasi Tesla di Indonesia bukalah yang pertama kali saat Presiden Joko Widodo bertemu Elon Musk.

BACA JUGA:Protes Keras di Final Pencak Silat 55 Kg Putra, Khoirudin Mustakim Harus Relakan Medali Emas ke Malaysia

Pada tahun 2020, Tesla juga sempat melakukan pembicaraan dengan pemerintah Indonesia untuk mengekplorasi tambang Nikel.

Indonesia menjadi salah satu target dari Tesla karena memiliki cadangan Nikel besar.

Nikel merupakan salah satu bahan utama yang digunakan dalam produksi katoda untuk sel baterai yang digunakan pada kendaraan listrik.

Presiden Joko Widodo bertemu Elon Musk setelah CEO Tesla tersebut meminta pada perusahaan pertambangan untuk meningkatkan produksi Nikel mereka.

BACA JUGA:Hari Raya Waisak, 5 Napi Dapat Remisi Tambahan di Lapas Kelas IIA Kota Bekasi

Dilansir dari electreck.co, Presiden Joko Widodo bertemu Elon Musk mengindikasikan bahwa Tesla sedang dalam pembicaraan dengan Indonesia bukan hanya tentang nikel, tetapi untuk kemungkinan membangun pabrik baterai.

Pembanggunan pabrik menjadi salah satu alternatif bagi Tesla untuk mendapatkan Nikel dari Indonesia karena adanya larangan ekspor bahan baku.

Larangan tersebut dilakukan oleh pihak Indonesia untuk mendorong pertumbuhan industry dalam pengolahan biji Nikel.

Selain Tesla sebenarnya Indonesia juga telah menjalin kerjasama dengan LG Energy yang nilainya mencapai 10 miliar dolar Amerika.

BACA JUGA:Sebut Jokowi Tetap Jadi Boneka, Rocky Gerung: Cuma Dimanfaatkan Kartel Bisnis Nikel!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: