CPO Tak Tersalurkan Harga Sawit Terus Turun, Buah Sawit Terancam Membusuk

CPO Tak Tersalurkan Harga Sawit Terus Turun, Buah Sawit Terancam Membusuk

Pembelian harga TBS sawit oleh sebagian pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mulai membaik.--

 

JAKARTA, DISWAY.ID – Akibat CPO tak tersalurkan harga sawit terus turun dan buah sawit terancam membusuk.

CPO tak tersalurkan membuat tangki penyimpanan Crude Palm Oil (CPO) di pabrik-pabrik Kecamatan Nasal,  Bengkulu menjadi penuh.

Hal tersebut berdampak pada harga Tandan Buah Segar (TBS) terus turun dan terancam membusuk.

BACA JUGA:Syarat Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Usai Pelonggaran Prokes

Saat ini harga TBS kelapa sawit mulai dari tingkat petani, hingga di pabrik kelapa sawit belum juga stabil.

Dilansir dari linggaupos.sumeks.co, CPO juga belum bisa tersalurkan ke pabrik pengolahannya.

Sedangkan harga TBS sawit di pabrik PT. Ciptamas Bumi Selaras (CBS) Desa Ulak Pandan, Kecamatan Nasal kembali mengalami penurunan harga beli, dari Rp 1.780 per kilogram menjadi Rp 1.370 per kilogram.

Sementara Humas PT. Sandabi Indah Lestari (SIL), Petrus Silaban menjelaskan salah satu indikator pembelian TBS sawit oleh perusahaan yakni stok tangki penyimpanan.

BACA JUGA:Kran Ekspor Minyak Goreng Dibuka Senin, Jokowi: Jangan Main-main Lagi Ya!

“Tidak mungkin perusahaan membeli TBS sawit yang tidak bisa dioleh karena tangki penuh. Namun untuk PT. SIL sampai sekarang masih aman, kita tetap membeli kelapa sawit dari masyarakat,” kata Petrus.

Sementara itu, salah satu pimpinan PKS lainnya juga menuturkan saat ini penyaluran CPO dari pabrik ke daerah yang membutuhkan CPO untuk diolah kembali tersendat.

Sehingga menyebabkan tangki simpan penuh.

Sedangkan TBS sawit yang dibeli oleh perusahaan harus segera diolah menjadi CPO kurang dari 24 jam.

BACA JUGA:KPK 'Gerah' Peliknya Kasus Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan, Panggil 2 Kementerian

Jika terlambat dilakukan pengolahan maka TBS akan busuk dan tidak lagi bisa dimanfaatkan.

Menurut salah satu petani sawit, harga tersebut turun drastis jika dibandingkan dengan sebelumnya pada Maret sampai awal April 2022 yang masih di angka Rp3.230 per kilogram.

BACA JUGA:Jokowi Izinkan Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka

Kondisi miris itu mendapat perhatian dari Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap.

Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat itu mengatakan, akibat kebijakan Presiden Jokowi itu, kini petani sawit jadi korbannya.

“Nasib… nasib… Negara dikelola secara ‘amatiran’, rakyat pula lah yang menjadi ‘korban’,” katanya dikutip di akun Twitternya, Jumat 29 April.

 

Artikel ini sudah tayang juga di linggaupos.sumeks.co dengan judul: Harga Sawit Terus Turun. https://linggaupos.sumeks.co/harga-sawit-terus-turun/

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: