PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu Bila Muhaimin Capresnya

SURABAYA, DISWAY.ID -- Partai Golkar, PAN, dan PPP sudah membentuk poros baru jelang Pilpres 2024. Namanya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Umurnya baru 10 hari. PKB digadang-gadang menjadi partai keempat yang bakal merapat. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar sudah menyatakan kesiapannya untuk bergabung ke KIB. Namun ada syarat  yang harus dipenuhi. "Kami siap bergabung, asalkan capresnya saya," kata Cak Imin, usai acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia di  Surabaya, Minggu, 22 Mei 2022.

Deklarasi dukungan terhadap Cak Imin mengalir sejak tahun lalu. PKB memimpikan bisa mengisi kursi presiden seperti era Gus Dur. 

Cak Imin berharap KIB kompak dan mengusung capres yang sama.  "Saya rasa ini adalah usaha, ikhtiar untuk menyamakan kekuatan, sehingga mulai mengkristal saya menyambut baik itu. Semoga-moga nanti calonnya sama," ujarnya.

PIDATO POLITIK Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di acara Halal Bihalal kiai se-Jatim di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu, 22 Mei 2022.-BOY SLAMET-Harian disway-

PKB masuk peringkat lima besar dalam perolehan kursi di DPR RI periode 2019-2024. Tepatnya di peringkat keempat. PKB hanya kalah oleh  PDIP (128 kursi), Gerindra (78), dan Golkar (85). Sedangkan perolehan PKB mencapai 58 kursi. 

Jika dilihat dari peta koalisi, Muhaimin bakal bersaing dengan bakal calon presiden yang diusung Golkar: Airlangga Hartarto, sang menteri moordinator bidang Perekonomian. 

Cak Imin mengajak seluruh kader PKB untuk bekerja keras menyukseskan Pemilu 2024. Ia menyebut, survei PKB sudah berada di tiga besar. Bahkan ada kans untuk mencapai posisi kedua pada pemilihan legislatif DPR RI nanti.

"Kita harap survei terakhir posisi kedua bersaing dengan Gerindra. Syukur-syukur bisa juara satu," harap wakil ketua DPR itu.

Selain urusan pilpres, Cak Imin juga mengumpulkan ribuan kiai dan habaib se- Jawa Timur untuk mendoakan kedamaian dunia. Ia berharap  konflik di Timur Tengah dan Ukraina segera selesai.

"Misalnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Di Rusia ada 25 juta umat Islam, sementara di Ukraina 2 juta umat Islam. Hendaknya umat di dua negara itu saling bahu membahu, bukan malah bermusuhan," harap Cak Imin.

Banyak masjid-masjid yang rusak terdampak peperangan antara kedua negara. Ia pun berharap, umat Islam baik di Rusia maupun Ukraina bisa merayu pemerintah masing-masing, untuk duduk bersama dan menyepakati dihentikannya perang.

Ia mengatakan acara doa bersama itu sebagai  ikhtiar umat Islam Indonesia agar  lebih aktif mendorong perdamaian dunia. "Pulang dari sini habaib ulama bermunajat untuk gerakkan kekuatan langit untuk hentikan perang," katanya.

Ia melihat imbas konflik Rusia-Ukraina dirasakan di seluruh dunia. Harga minyak bumi, gas, minyak goreng hingga gandum meroket. 

Sumber: